Rabu, 23 Desember 2020

One day before Christmas

 Ini sehari menjelang Natal. Rencana memberikan nasi berkat ke Pak A tukang. Selasa malam sudah beli bumbu dan bakso ikan serta mie cap dua telor. Walaupun ada sedikit kekesalan saat membeli di prima atas pelayanan karyawannya. Memang saat kami datang sudah jam setengah 9 menjelang jam tutup toko. Sebenarnya kami juga sudah hampit selesai berbelanja namun masih melihat dan memikirkan apa yang kurang. Pelayan toko yang dapat dikatakan anak gen Z atau bahkan gen Alpha sudah memaksa kami segera menyelesaikan belanja. Dengan perkataan dan nada yang kurang sopan berkata "Ayo bu, belanjanya sudah mau jam 9". Memang benar bahwa karyawan tersebut tidak mau bekerja melebihi jam kerjanya. Padahal hanya selisih 10-15 menit dari jam 9 apabila dia melayani kami. Benar-benar perhitungan. Jiwa melayani tidak ada sama sekali. Hanya ingin segera tutup toko dan pulang. Suami sempat berkata "Ya sudah kita kembalikan saja belanjaannya". Dengan maksud tidak jadi membeli. Namun kami akhirnya tetap membayar belanjaan walau dengan hati dongkol. Betapa beda generasi kami dengan generasi saat ini yang berusia 20 tahunan. Mereka benar-benar tidak mau memberi lebih baik waktu atau tenaga jika tidak dibayar. Memang sudah zamannya bahwa akan banyak orang tidak patuh pada orang tua, tidak peduli akan orang lain lebih suka berbuat semaunya, tidak mau melayani dan masih banyak lagi. Menjelang Natal ini kembali diingatkan untuk menjadi pelayan bagi kemuliaan Tuhan. Hidup kita hendaknya memberi dampak terhadap orang-orang di sekitar. Tak perlu dengan hal besar namun mulailah dengan melayani. Sebab tak mudah melayani apabila itu untuk orang yang menurut kita tak layak. Namun siapakah kita sehingga berhak menentukan siapa yang layak dan tidak. Hanya dengan kasih Tuhan Yesus yang ada dalam diri kita yamg memancar keluar maka kita akan dimampukan untuk melayani.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar