Kabar mengejutkan beredar tadi siang mengenai salah satu rekan kerja yang konon positif covid. Menjelang sore ada info tambahan bahwa ada 2 orang yang setelah swab ternyata positif. Maka kantor kembali di tutup selama 2 hari. Ini kejadian yang ke sekian kalinya. Hampir selalu terjadi di hari Rabu sehingga membuat rencana untuk melakukan suatu pekerjaan terpaksa disesuaikan dengan kejadian tak terduga. Padahal sudah ada rencana mengerjakan ini itu nanti saja saat WFO berikutnya. Lah, ternyata WFO berikutnya diubah menjadi WFH. Masalahnya kalau melakukan pekerjaan melalui laptop dengan memgitim dokumen melalui email membuat kapasitas email overkuota. Untuk memindahkan ke lokal juga riskan kalau lokal laptop. Lebih baik dipindahkan di lokal pc jika seaktu-waktu dibutuhkan. Namun sejak WFH memang segala pekerjaan lebih baik disegerakan untuk selesai. Mengingat bahwa akan terjadi lagi tutup mendadak karena adanya informasi salah satu karyawan ternyata positif. Menurut penilaian saya sendiri untuk urusan kerjaan saya cukup memenuhi target. Namun kurang sinkronisasi dengan checker dan signer sehingga masih terkendala untuk antisipasi kejadian mendadak. Sepertinya komunikasi harus segera dilakukan agar meminimalisir pendingan atau bahkan extend. Dilihat dari KPI bulan lalu sebetulnya bisa mencapai fullfill 100%. Namun sayangnya karena keterlambatan dalam meminta revisi kuitansi dan bolak balik revisi approval membuat extend kedua tak terhindarkan. Padahal harusnya tidak revisi kuitansi karena saya ingat betul semua dokumen sudah saya serahkan. Entah kesekip keselip di mana sampai hari ini saya tak mendapat jawaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar