Senin, 31 Juli 2017

7th

Magical in 7 kalau kata stand up Kompas tv. Still waiting for Miracle. Senin 31 Juli 2017 tepat 7 tahun masa penantian. Terlewati masa yang kata orang adalah masa krisis sekitar 2 sampai 3 tahun pernikahan. Di tahun ini saya khususnya masih terus berusaha hanya memandang dan berharap keajaiban terjadi. Seolah tanpanya apakah pernikahan menjadi tidak sempurna di mata manusia. Begitu banyak berkat yang telah Tuhan curahkan dalam pernikahan ini. Keluarga ini. Komunikasi dan kesamaan visi dan misi dalam mengayuh bahtera dengan Tuhan Yesus sebagai nakhkoda yang mengarahkan jalan. Sudahkah kami sebagai keluarga saling mendukung, mengingatkan, memyemangati dalam segala hal. Seperti lagu Nikita Pemilik hidupku. Tertulis syair semua yang terjadi dalam hidupku semuanya atas seijin DiriMu semuanya indah dalam rencanaMu sbab kutahu Kau pemilik hidupku. Namun terkadang ada saatnya kesedihan itu menerjang. Hanya dengan memandang manusia lain yang diberikan apa yang belum di miliki. Hati tak dapat dipaksakan untuk mengerti dan mengeluarkan perbendaharaan keikhlasan. Kekuatan manusia terbatas adanya. Hanya dengan kasihNya kita mampu mengucap syukur dalam segala hal. Yang menangis dengan mencucurkan air mata pasti akan pulang dengan bersorak sorai. Itu janjiMu ya Tuhan. Sungguh sangat berharap bahwa berdua dapat tetap menjaga Marriage Covenant yang kami ucapkan di hadapan Tuhan dan manusia. Apa yang akan terjadi nanti tak kan pernah di ketahui. Karena masa depan bukan hak kita untuk mengetahuinya sekarang. Persiapkan diri sebagai mempelai yang layak. Masa istirahat di tahun ini untuk menghadapi masa menuai tahun berikutnya. Dua tahun yang lalu kami merayakan sekeluarga bersama orang tua dan kakak. Diingatkan oleh FB. Ada kerinduan yang tak tersampaikan atas kasih Bapa. Ada kesedihan yang tak lagi dirasakan untuk abainya perhatian tulus karena sudah menghilang. Sepotong kenangan tersimpan dalam jejak digital.

Minggu, 30 Juli 2017

Pra reunion

Tepat hari Minggu 30 Juli 2017 ada acara pra reuni. Sayang saya tidak dapat hadir. Sabtu ke dokter gigi. Sepulang dari dokter hujan terus dari jam 2 siang sampai jam 7 malam. Tambalan gigi juga masih ngilu. Suami juga batuk pilek jadi rada sensi. Padahal dapat kabar bahwa ayah mertua mba Tanti atau ayahnya mas Iwan meninggal dunia. Ibadah Sabtu dan langsung dikuburkan di Pamulang 2 jam 11 siang. Saya kira bisa datang hari Minggu setelah ibadah. Namun suami perlu istirahat guna pemulihan kondisi yang sedang tidak sehat. Makanya saya hanya dapat melihat foto dari kakak yang menghadiri acara pra reuni tersebut. Sebenarnya acaranya halbil namun saya menyebutnya pra reuni. Yang datang dari kelas saya apabila dihitung dari foto adalah 15 orang. Hampir setengahnya yang datang. Jumlah sekelas kalau tidak salah ingat 47 siswa. Jadi 15 orang yang datang cukup mewakili. Kenangan semasa sekolah menengah tidak banyak tersisa dalam ingatan. Sebab saya tidak memiliki teman yang cukup akrab. Setidaknya saya tidak mengalami bully pada masa sekolah ketika itu. Beda dengan kakak yang di bully karena perbedaan keyakinan. Namun sekarang ketika bertemu kembali di usia matang ini masa lalu tersebut seolah terhapuskan. Dengan kedewasaan masing-masing lebih mampu menyikapi perbedaan yang ada. Semoga saya bisa hadir saat reuni tahun depan. Road to Bento93 25 years reunion.

Sabtu, 29 Juli 2017

Another dentist

Kali ini mencoba lagi berobat di RS yang ada di BSD. Berharap ada perbedaan dengan RS di Depok kemarin. Beberapa waktu yang lalu pernah juga berobat gigi ke RS ini. Waktu itu disarankan cabut gigi saja. Akhirnya saya ke dokter praktek yang dekat stasiun rawa buntu dan bisa ditambal permanen. Sayangnya tambalan permanen tersebut patah sehingga harus dibongkar yang menyebabkan saya bolak balik ke dokter di Depok. Pengalaman tidak mengenakan di RS yang saya alami terkait asuransi menyebabkan saya pindah RS. Karena RS di BSD ini rekanan dengan asuransi yang saya punya maka saya memilih disini. Itu juga karena saya bisa dapat antrian pertama di jam 8 pagi. Padahal mengingat pengalaman dokter sebelumnya di RS BSD ini yang menyarankan cabut saya agak pesimis berobat di sini. Namun karena di RS Alam sutra dapat antrian yang siang dan jarak yang lebih jauh, pilihan RS BSD lebih masyk akal. Kembali saya mengalami kekecewaan terkait asuransi. Adapun dokter yang menangani lupa mengisi lembar diagnosa serta tidak membuat resep ponstan. Padagal saat pemeriksaan dokter tersebut berkata akan meresepkan ponstan sebagai pengurang rasa ngilu pada tambalan. Saya baru mengetahui setelah proses administraso di kasir asuransi. Pertama

Jumat, 28 Juli 2017

Goemon with Guys

Makan Goemon sama Nasar, Bedu dan AW. Tertawa sampai perut sakit. Bagaimanapun juga Nasar dan Bedu memang tek tok kalau urusan roasting orang. Terdakwanya ya AW yang memang belum pernah makan di Goemon. Padahal Nasar dan Bedu juga pertama kali makan di Goemon. Tapi mereka berdua selow aja.

Kamis, 27 Juli 2017

Duel Super jangan Baper

Trans7 Duel Super jangan Baper. Dimana hal yang berbeda ditampilkan oleh Trans7. Kompetisi stand up namun khusus dalam hal roasting. Bagi saya roasting itu mengejek, menghina berdasarkan data dan fakta namun dibuat lucu. Misalnya data kalau seorang komika kurang terkenal, tidak ada job, nembak cewek sampai 7 kali dan ditolak semua dan beberapa data lainnya. Semua tergantung kepandaian dalam memilih diksi sehingga data dan fakta tersebut menimbulkan kelucuan. Ada juga selebriti yang saling roasting. Ada yang mampu menampilkan kelucuan ada yang garing ada yang seperti bercanda antar temen. Memang tidak mudah membuat kelucuan berdasarkan data dan fakta tapi tidak menyinggung.

Rabu, 26 Juli 2017

Novel Pulang

Leila S Chudori. Ini kali pertama saya membaca novel karangan beliau. Membaca sinopsisnya sangat menggugah minat saya. Apalagi bercerita tentang hal yang sangat sensitif. Isu tentang G30S PKI terkait dengan tapol dan keluarganya. Saat membacanya saya penasaran dengan proses pembuatannya. Di akhir cerita akhirnya saya mendapat penjelasan. Berapa lama pembuatan novel tersebut. Riset yang mendalam dan wawancara dengan beberapa orang pelaku sejarah tersebut. Jalinan cerita yang sangat memikat. Cerita politik yang sensitif di balut dengan halus tanpa menyalahkan. Bahkan diselipkan cerita romantis yang miris. Ada sisi yang berbeda dalam novel pulang tentang efek yang diterima oleh keturunan seorang yang dianggap terlibat PKI. Bahkan sampai generasi yang dilahirkan jauh setelahnya. Adanya diskriminasi yang mereka terima. Namun tetap ada optimisme yang muncul.

Selasa, 25 Juli 2017

Aerobic re-start

Mulai senam lagi setelah sekitar setahun berhenti. Kali ini senam aerobik. Agak mirip zumba sedikit. Namun ada yang baru buat saya yaitu gerakan salsa.  Gerakannya simpel tapi saat dii praktekan rada sulit. Sulit mengingat urutannya. Maklum faktor U. Saya perhatikan peminat senam hanya sedikit. Entah apa sebabnya.

Senin, 24 Juli 2017

Senin

Senin mulai sibuk karena sudah tinggal berdua. Mengapa? Karena Lany sudah di pindahkan untuk menggantikan Nim nim yang mau menikah dan akan segera resign dalam dua minggu ke depan. Harus lebih aktif mengecek perjalanan dokumen. Memilah mana yang prioritas dan belum. Memaksimalkan kapasitas berdua dalam hal input settlement dan buka suspense baru.

Minggu, 23 Juli 2017

The East

Kali ini episode The East mendatangkan si kembar Rido dan Rezki jebolan Dangdut Academy Indosiar. Dimana saat makan di restoran salah satu dari mereka tersedak dan ditolong sama Irene. Ujung-ujungnya mereka berdua naksir sama Irene dan mengikuti kemana dia pergi. Bahkan saat di news room mereka menghilangkan file hasil kerja Irene. Agak membingungkan bahwa orang yang tidak bekerja di tempat tersebut dapat mengutak atik hasil kerja karyawan. Terlebih lagi dengan mudahnya masuk ke wilayah kerja karyawan. Logikanya tidak dapat saya pahami. Sebab di kantor saya tidak sembarang orang bisa masuk. Harus pakai kartu akses. Namun ada kemungkinan untuk kantor televisi beda peraturan. Entahlah. Saya hanya menerka saja. Saya suka serial The East karena akting para pemainnya alami. Namun kadang jalan ceritanya kurang masuk logika saya. Seperti kisah Rido Rezki tadi. Apalah saya berhak menilai jalan cerita sinetron. Menulis saja masih belepotan. Masih tahap mengunyah yang halus. Maklum masih usia bayi dalam hal tulis menulis. Ayo semangat belajar terus tingkatkan kemampuan.

Sabtu, 22 Juli 2017

Berobat ribet

Ribet. Itu yang ada di benak sewaktu melakukan pembayaran karena terpaksa. Iya, terpaksa harus bayar karena ternyata asuransi Sinarmas MSIG Ad Medica tidak bisa digunakan di RS Harapan Depok. Alasannya karena mesin edc rusak sementara kartu harus digesek untuk mengetahui apakah biaya berobat di cover dan berapa sisa budget yang ada. Hal ini baru diketahui dengan alasan bahwa fotocopy bagian belakang ada Ad Medica. Dimana menurut kasir RS Harapan kasir yang sebelumnya tidak mengecek dengan teliti serta karanya bagian belakang kartu asuransi tidak di fotocopy sehingga tidak tahu kalau itu Ad Medica. Sangat menjengkelkan sekali. Seharusnya bagian kasir dan bagian pendaftaran ada komunikasi internal supaya ketika ada yang berobat dengan kartu Ad Medica langsung ditolak. Minimal diinfokan bahwa Ad Medica mesin edc rusak sehingga apabila pasien tetap mau berobat berarti harus bayar pribadi. Menurut saya itu masalah SOP internal RS Harapan yang seharusnya tidak merugikan pasien sebagai konsumen. Apabila memang sudah lama mesin edc rusak mengapa informasi tersebut tidak sampai ke bagian pendaftaran? Sebab saat mendaftar saya memberikan kartu asuransi asli sehingga seharusnya bagian pendaftaran teliti mengecek. Demikian juga dengan kasir sebelumnya saat pertama dan kedua kali saya berobat mengapa bisa terlewat mengecek dengan teliti apakah bisa atau tidak dengan asuransi yang saya pakai. Jadi saya terpaksa membayar keseluruhan biaya berobat secara tunai. Menurut saya baik pihak Rs Harapan maupun pihak Ad Medica harusnya bisa kordinasi dengan baik mengenai masalah kerusakan mesin edc. Pihak RS Harapan harusnya membuat pengumuman secara tertulis bahwa mesin Ad Medica mengalami kerusakan sehingga pasien diberi pilihan mau meneruskan berobat atau pindah RS lain. Pengumuman tertulis itu sebaiknya ditaruh di pendaftaran sehingga calon pasien dapat langsung mengetahui ketika hendak mendaftar. Karena itu saya menjadi sangat enggan untuk kembali ke RS Harapan. Sebab pelayanan dalam hal pembayaran sangat mengecewakan. Padahal menurut saya pelayanan dokter yang saya terima cukup memuaskan.

Jumat, 21 Juli 2017

Depression

Kabar yang mengejutkan datang dari dunia hiburan. Vokalis Linkin Park Chester Benington meninggal dunia. Ada dugaan bahwa kematiannya akibat bunuh diri. Mencermati linimasa twitter saya mendapat data bahwa konon dia di bully fansnya dimana konon kabarnya dia drugs addict dan alkoholik. Fans semacam demanding untuk dia bisa menjadi contoh yang baik untuk bisa lepas dari ikatan dua hal tadi. Entahlah mengenai kebenarannya. Sebelumnya juga salah satu temannya bunuh diri. Sepertinya itu juga salah satu pemicu tindakan yang dia pilih. Sebenarnya begitu banyak artis yang justru di saat puncak ketenarannya malah bunuh diri. Awalnya depresi ringan, sedang sampai berat. Beban saat merintis jalur keartisan sangatlah terjal. Apabila tidak mempersiapkan diri dengan baik sulit melewatinya. Mendapat ketenaran, sukses, banyak uang juga bukan jaminan kebahagiaan.  Saya juga mendapati info mengenai pregnancy sindrom di mana saat saat sedang hamil malah tidak meeasa bahagia. Mirip baby blue sindrom. Bedanya yang satu sebelum yang satu sesudah melahirkan. Si orang yang mengalami pregnancy sindrom ini bahkan mengalami sendiri adanya tatapan apaan sih lo, aneh deh lo yang makin bikin down. Kadang tidak semua orang mengerti apa yang dirasakan dialami orang yang depresi. Menurut dia itu hal umum yang seharusnya mampu diatasi. Namun bagi orang yang mengalami depresi beda cerita. Itulah makanya perlu bahwa semua orang dapat mencurahkan persaan beban hatinya kepada orang lain yang dapat dipercaya dan memberi kekuatan. Bisa sahabat, rekan kerja, tetangga, pembina rohani atau konsultasi ke psikolog. Jangan sampai stress ringan menumpuk terus menjadi depresi berat dan memicu untuk mengakhiri hidup.

Kamis, 20 Juli 2017

Error jaringan

Sejak pagi jaringan internet error. Sehingga tidak bisa menerima dan mengirim email. Juga tidak bisa cek yang berkaitan dengan suspense. Baru kali ini error hampir seharian. Sekitar jam dua sempat bisa diakses tapi hanya sebentar lalu error lagi. Di PHP sama jaringan. Menurut rumor bahwa sistem jaringan tersebut memang sistem lama yang perlu diperbaharui. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa biaya pembahatuan sistem sangatlah besar mencapai jutaan dollar. Karena itu masih diupayakan untuk melakukan perbaikan. Semoga besok sudah selesai perbaikannya. Hari ini hari ibadah tengah minggu. Kali ini kotbahnya tentang Mujizat. Salah satunya adalah Tempatkan Tuhan dalam bahtera hidupmu maka engkau akan melihat Tuhan mengadakan banyak percepatan dalam hidupmu. Juga ada beberapa obrolan yang membuat saya berusaha menyambungkan titik titik yang ada. Tentang salah satu teman yang katanya akan diajukan sebagai staf. Bahwa apabila iya maka harus pindah divisi. Tentang rekrutan dari dalam untuk procure namun masih belum disebut siapa karena menunggu bos A setuju atau tidak.

Rabu, 19 Juli 2017

Rendi's duck

Kemarin sisa uang waktu makan kambing dibelikan nasi liwet bebek Rendi. Sekarang harganya sudah Rp. 28.000 per porsi. Nasi liwetnya enak dan ada trancam cambah semacam urap tapi pakai sayuran mentah. Tapi bukan keredok. Pokoknya enak deh rasanya. Sambel ijo juga nampol pedesnya. Padahal cuma secuil tapi rasa pedasnya melekat di lidah dan mulut. Mantap top markotop. Nanti entah kapan mau bawa buat dibawa pulang makan dirumah. Entah doyan atau biasa saja dengan rasa nasi liwet dan bebek goreng serta sambal pedas endeus mareundes.

Selasa, 18 Juli 2017

Salah perhitungan

Sebelumnya di hari Senin ditelepon sama marketing lemari. Dikatakan bahwa pesanan lemari siap di antar. Maka janjian bahwa akan diantar besok sore. Malamnya saat sampai rumah ketika melihat ada ketidakcocokan dengan apa yang dipesan. Sehingga ditolak untuk pelunasan. Karena pesanannya adalah pegangan pintu berupa gerendel tanam dan papan belakang pakai kayu yang lebih tebal. Akhirnya dibawa balik dan dijanjikan sabtu akan diantar. Warna cat juga ternyata tidak sesuai dengan apa yang ada dalam bayangan pikiran saya. Namun ya sudahlah. Karena masih baru maka bau cat cukup menyengat dan membuat mata pedas. Untungnya setelah dinyalakan kipas angin dapat mengurangi efek bau tersebut. Saya jadi merasa melakukan kesalahan perhitungan ketika memutuskan memneli di pusat perbelanjaan itu. Karena barang yang di kirim beda dengan apa yang dijanjikan dan di sepakati sebelumnya. Sepertinya lain kali harus sangat berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam memutuskan.

Senin, 17 Juli 2017

Bullying

Muncul kembali fenomena gunung es kasus bullying. Pertama mahasiswa Gunadarma kampus G kelapa dua. Lalu siswa dan siswi SMP yang melakukan kekerasan fisik terhadap temannya. Keduanya menjadi viral sehingga ada tanggapan dsri pemerintah. Bahkan masuk dalam berita nasional. Sungguh bullying itu akan tetap ada apapun bentuknya. Sejak TK bahkan sampai dunia kerja. Dampak bullying menetap terhadap korbannya. Ada yang mampu bangkit dan bersinar. Ada yang mendendam namun tak mampu membalas. Apalagi untuk kasus siswa siswi SMP dilakukan di mal Thamrin City lantai 3A jam 13.30 dimana waktu tersebut adalah usai sekolah. Juga kondisi lokasi mal yang sepi dari orang yang lalu lalang. Sehingga memungkinkan mereka menyiksa temannya secara fisik dengan dijambak rambutnya, ditendang, dipukul dab bahkan harus cium tangan serta sujud menyembah si pembully. Sungguh luar biasa jahat tindakan pelaku. Entah bagaimana jadinya seandainya tindakan bullying tersebut tidak viral. Pasti para pelaku bebas melenggang dan kembali melakukan perbuatan yang sama dengan kadar yang lebih kejam. Saya menyebit ini fenomena gunung es karena kenyataannya begitu banyak korban bullying yang tidak terekspos dan tidak berani melakukan pengaduan ke guru BP maupun orang tua.

Minggu, 16 Juli 2017

Membangkitkan semangat

Kembali ke rumah. Karena malamnya susah tidur jadi sulit bangun. Padahal niat mau ibadah jam enam. Ya sudah pilihannya ikut yang jam delapan. Pulang ibadah langsung menuju stadela. Tidak pakai lama ada kereta balik dinjalur dua. Sampai stasiun transit juga sudah ada kereta dan masih dapat duduk. Sampai rumah makan siang pakai jengkol dan sayur sop. Lalu lanjutkan tidur karena mata mengantuk. Bangun sudah sore lanjut makan lagi. Masak mie goreng sambal matah. Namun bumbunya tidak teraduk rata jadi rasa kurang mantap. Karena harus minum obat sehari tiga kali. Malam setalh setrika makan lagi. Susah tidur bolak balik ke kamar mandi. Padahal besok harus bangun pagi kembali bekerja. Menjalani rutinitas yang akan terus dijalani sampai usia pensiun nanti. Makanya perlu semangat yang terus menerus diperbaharui. Karena kalau tidak akan berat melewati prosesnya.

Sabtu, 15 Juli 2017

Masih bolong

Hari ini kembali ke dokter gigi. Antrian sekitar setengah jam saja. Hanya ada satu pasien di dalam ruangan dokter. Saat pendaftaran ternyata harus fotocopy sendiri kartu asuransi dan ktp nya. Selanjutnya kalau masih berobat lagi disini lebih baik disiapkan fotocopy yang diminta. Ketika dokter memeriksa gigi disuruh ronsen. Hasil ronsen memberikan data gigi bungsu yang tumbuh miring dan lokasi bolongnya gigi. Disarankan untuk segera dioperasi gigi bungsunya. Namun masih harus cek apakah di cover asuransi atau tidak. Jadi di beri resep obat dan balik lagi untuk proses tambal. Jadi bolak balik terus masalah gigi bolong. Sehabis dari dokter gigi tadinya batal rencana ke rumah kiki. Diiming-iming dama brownies,puding,jeruk dan makaroni schotel plus makan siang jadi luluh. Berangkat jam setengah dua. Perjalanan sekitar satu jam. Pakai google map karena baru pertama kali main ke sana. Sampai setengah enam baru balik. Karena Indun famili baru datang jam empat sore. Lalu Ani jam setengah lima sore. Ada kejadian anaknya Indun jatuh dari tangga. Untungnya tidak apa-apa namun ada benjol di kepala. Rumahnya kecil makanya disiasati dengan di bangun ke atas. Di bawah ada kamar,ruang tamu dan dapur. Di atas ada dua kamar dan kamar mandi serta kamar setrika. Paling atas mesin cuci dan jemuran. Dekorasi rumahnya manis dan artistik.

Jumat, 14 Juli 2017

Ikudo Ichi

Jumat adalah hari yang menyenangkan karena penanda bahwa akan libur dua hari. Lagi tumben makVani ngajakin makan di Ikudo Ichi bareng sama bro. Sayangnya Sabz dan Belzki mau makan di food court karyawan GI. Jadi kita hanya makan bertiga saja. Ada rencana mau ajak hubby makan di Ikudo terdekat. Tinggal atur waktunya dan kesediaan hubby makan disitu. Saya juga penasaran apakah ada perbedaan rasa antara Ikudo GI dan yang akan saya kunjungi nanti. Semoga rasanya sama atau bahkan lebih enak. Antara makVani dan Bro sedang berjuang menjaga berat badan agar tidak bertambah. Mereka bertarung selama sebulan. Siapa yang kalah haris traktir yang menang. Saya sebagai penilai namun tidak ikut ditraktir hanya nontom saja. Beberapa hari sebelumnya saya mendapati ada ibadah akhir zaman di KunCit. Makanya saya ajak kakak untuk ikut. Ternyata kotbahnya merupakan penjabaran dari postingan teman di FB yang sudah pernah saya baca namun saya lupa postingan siapa dan tanggal berapa. Intinya bahwa benarlah firman yang menyatakan bahwa dengan mengetahui pergerakan benda-benda langit yang ditaruh di cakrawala dan yang tugasnya menerangi bumi maka kita dapat melihat ada penggenapan tentang tanda-tanda akhir zaman. Memang untuk waktu hari jam dan tanggal tidak ada yang dapat memprediksi itu sesuai firman. Maka haruslah hati-hati dalam menyikapi segala info dan data yang bersliweran di internet. Balik ke alkitab balik ke firman Tuhan. Ujilah segala sesuatu. Persiapkan diri memasuki tahta pengadilan Tuhan pada waktu yang tidak pernah kita tahu.

Kamis, 13 Juli 2017

Bertemu Tuhan

Hari ini sudah ibadah tengah minggu yang kedua setelah libur.

Kotbahnya menohok jlebb. Diingatkan kembali bahwa kita harus beribadah kepadaNya menurut cara yang berkenan kepadaNya dengan hormat dan takut akan Tuhan. Secara pribadi seharusnya kita sudah mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Mengalami pertumbuhan iman yang progresif. 

Bukan sekedar rutinitas ibadah karena kebiasaan semata. Memang melatih diri beribadah bagus untuk pertumbuhan iman. Namun ditegur keras bahwa ibadah yang berkenan salah satunya dengan jiwa dan hati yang hanvur di hadapanNya. Berusaha dengan sungguh-sungguh diam dalam baitNya menikmati hadiratNya tanpa banyak meminta berkat. Pada akhirnya ketika hidup kita berkenan bagiNya maka segala kebutuhan pasti terpenuhi sesuai kasihNya.

Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui, mendekatlah kepadaNya selagi masih ada kesempatan yang diberikan. Terkadang begitu banyak alasan yang kita pakai untuk membenarkan apa yang dilakukan padahal itu tidak benar. Capek, malas, bosan itu beberapa alasan yang pasti pernah dipakai. 

Tidak mudah untuk bertemu Tuhan secara pribadi jika kesungguhan dan motivasi kita belum dimurnikan. Setiap orang memiliki jalurnya sendiri dalam meraih anugerah yang telah disediakan. 

Selamat bertemu Tuhan.

Rabu, 12 Juli 2017

Promote Celebrate

Lunch box Ny Hendrawan dan snack box dengan isi banyak. Pasti kenyang pasti puas. 

Saat membaca email dari sekretaris BOD akan diberikan makan siang gratis dari yang kemarin naik jabatan, senang sekaligus penasaran. Kira-kira dapat makan siang apa. Rasa penasaran terjawab hari ini dengan datangnya box sebelum jam 12 siang. Pertama dikira lunch box namun isinya snack ada beberapa macam beserta minuman teh kemasan rasa buah. Tak lama setelah itu menyusul box Ny Hendrawan. Ketika di buka tampak menu lezat yang komplit. 

Kali ini komposisi yang naik jabatan sebagian besar adalah staf dan bos. Jadi untuk traktiran memang layak bahwa menu yang disajikan termasuk kategori mewah. Perut saya terasa maghtegh alias begah alias kekenyangan. Makanya snack box rencananya saya bawa pulang saja. Niatnya untuk dimakan sebagai pengganti makan malam nanti.

Bagaimanapun berbagi kebahagiaan atas promosi dengan memberikan makanan sebagai ucapan syukur. Setidaknya yang belum dipromosikan dapat menikmati lezatnya makanan yang diberi. Selanjutnya setiap yang berharap akan promosi juga dapat menikmati bahagianya saat akhirnya dipertemukan dengan waktu Tuhan untuk dipromosi.

Mari makan.

Selasa, 11 Juli 2017

Gado gado

Gado gado pada kejadian hari ini. 

Dari malam sudah berpikir mau berangkat jam berapa naik apa. Agak galau memikirkan padatnya commuter dari stadela. Akhirnya saya putuskan coming late saja. Sekalian mampir TDRP sebelum berangkat. Sayangnya saat sampai TDRP libur dua hari ini. Ya sudah langsung menuju stadela. 

Seingat saya ada kereta balik sekitar jam 10.00 Wib. Namun ditunggu sampai jam 11.00 Wib masih belum ada penguman keberadannya. Mana tujuan tanah abang penuh terus. Akhirnya ada yang keberangkatan Nambo. Saya berharap kosong eh penuh juga. Pindah dari KKW ke gerbong campuran lumayan ada abege yang memberikan tempat duduk. 

Sampai kantor jam 12.00 Wib mampir MansCaf beli nasi padang dan es capucino titipan Sabz. Habis makan siang dapat kabar bahwa Lany sudah tahu mengenai kepindahannya menggantikan Nimnim. Jadi saya dan Meli harus siap bekerja berdua untuk buka suspense dan settlement. Setidaknya harapan saya program IT dimana settlement tinggal download by system segera diwujudkan. Jadi pembagian buka suspense untuk Jakarta saya dan untuk cabang Meli. Semoga tidak ada kendala dalam melakukannya. 

Saat mengecek FB Milda ada postingan soal Go Maid. Saya menyemangati kakak untuk memasukan lamaran. Ternyata harus datang ke daerah Kedoya untuk semacam walk interview. Semoga kakak diterima sehingga bisa memiliki penghasilan dan kesibukan. Daripada waktunya habis untuk kucrut kucrut yang patah tumbuh hilang berganti.

Seperti gado-gado dengan bumbu kacang berisi bermacam sayuran, demikian juga hari saya berisi bermacam kejadian.

Senin, 10 Juli 2017

Dentist

Dokter gigi termasuk kategori dokter spesialis. Karena itu apabila sudah berobat ke dokter gigi sepertinya tidak bisa lagi berobat ke dokter mata. Itulah kebijakan asuransi yang dipakai kantor, dimana dalam sehari hanya bisa ke satu dokter spesialis aja.

Sejak beberapa hari yang lalu gigi terasa ngilu. Saat bercermin terlihat tambalan sepertinya bolong. Niat ke dokter gigi tercetus sejak memberitahu hubby kok gigiku terasa ngilu ya. Akhirnya sedikit dipaksa untuk ke dokter gigi. Sehubungan dengan ada keperluan untuk berbincang sama mama maka sekalian ke RS Harapan Depok. 

Pilihannya ke RS Bhakti Yudha, RS Hermina, RS Bunda Margonda, RS HGA, RS Mitra Keluarga. Akhirnya pilihan jatuh ke RS Harapan Depok. Pertimbangannya karena yang terdekat dari stasiun terkait dengan jam praktek yang hanya sampai jam 14.00 WIB. 

Dokter gigi yang menangani saya adalah seorang wanita yang sudah berumur dan pelayanannya cukup baik. Sempat agak riweuh saat pendaftaran dan saat akan ambil obat. Namun akhirnya beres juga dengan pembayaran asuransi. Semoga tidak ada masalah di kemudian hari.

Ternyata tambalan gigi patah dan mengenai gusi sehingga dibongkar dulu. Namun tidak dapat langsung ditambal karena menunggu gusinya sembuh dari luka saat di bongkar tambalannya.

Jadi saya harus balik lagi ke sana untuk tambal gigi.

Minggu, 09 Juli 2017

Sunday

It is sunday. Sebenarnya mau leyeh-leyeh di rumah. Ibadah sore sudah diniatkan. Namun galau karena kalau sore hujan manjadi ribet segala urusan. 

Tumpukan baju menanti disetrika.

Lantai memanggil kain pel untuk main bersama. 

Debu yang bertebaran di atas lemari dan meja mengejek bahwa mereka akan bertahan sampai seminggu ke depan. 

Larut malam tadi terganggu oleh suara kucing di atap dan dering telepon dari nomer tidak jelas. Akhirnya kualitas san kuantitas tidur terganggu. Akibatnya tidak mau bangun pagi karena mata susah diajak kompromi.

Memaksa diri untu bangun dan mengerjakan segala rencana tadi.

Leyeh-leyeh hanya sisa bunga mimpi semalam.

Sabtu, 08 Juli 2017

Beda generasi

Nonton get married 4 di Transtv. 

Sekilas nonton saja tidak sampai selesai. Adegan saat Nirina Mae mau menasehati Tatyana Sofie tentang menikah muda. Mereka bertemu di restoran namun Sofie membawa sahabat-sahabatnya. Saat Mae berkata kamu masih muda apa tidak terlalu cepat menikah di usia 16 tahun. Apa tidak mau keliling dunia? Dijawab sudah pernah. Lalu sahabatnya jalan-jalan ke Dubai, New York pokoknya luar negeri. Karena sahabatnya ada yang bekerja sebagai DJ, ada yg memiliki clothing line dan ada yang seorang blogger,photographer videomaker. Dimana mereka sebagai generasi Milenial sudah kaya di usia muda. Lalu ada adegan di mana Mae bercerita ke suaminya bahwa saat dia berusia 16 tahun masih main gaplek sama sahabat-sahabatnya yang semua pria. 

Saat memonton tersebut saya tersentak merasa tertohok. Saya juga saat usia 16 hanya fokus sekolah. Saat sudah bekerja juga belum memiliki kebebasan finansial untuk bisa jalan-jalan ke kuar negeri. 

Bahkan belum melakukan investasi untuk masa depan saat pensiun. Seperti yang saya baca di postingan Startegi bisnis dimana kelamnya masa pensiun apabila tidak mempersiapkan dana pensiun sejak usia 25 tahun. Strategi bisnis juga membahas generasi sandwich yaitu orang usia 30-40 tahun yang masih membiayai orang tua atau saudaranya dan juga anak-anaknya. Beban finansial untuk dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membiayai anak sekolah serta memberi ke orangtua sebagai bentuk bakti. 

Entahlah apakah generasi Milenial yang kaya di usia muda juga terpikir akan hal ini. Dengan penghasilan yang melimpah sehingga bisa nongkrong, belanja barang mewah, pesiar ke luar negeri dan pikiran bersenang-senang selagi masih muda. Merasa masih muda sehingga mempersiapkan dana pensiun dirasa belum perlu. Atau justru mereka mempersiapkan dana pensiun dengan melakukan investasi. 

Saya merasa walaupun terlambat mengetahui hal ini, namun saya berharap masa pensiun saya nanti akan baik-baik saja tidak membebani siapapun. 

Allahku kan memenuhi keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaanNya serta mencukupi kebutuhanku di dalam Yesus Tuhan.

Jumat, 07 Juli 2017

Susahnya berobat hari Sabtu

Sebenarnya ngilu sakit gigi sudah dirasakan sejak beberapa hari yang lalu.  Namun keinginan berobat di hati kerja rasanya sayang. Sebab sedang dalam upaya penghematan cuti. Makanya baru Sabtu besok diniatkan ke dokter gigi. 

Barusan mengecek mana RS rekanan asuransi. Beberapa yang rekanan saat di telepon menyatakan bahwa dokter gigi sudah fully book baik yang praktek pagi maupun yang sore. Jadi gagal berobat pakai asuransi kantor. 

Pilihannya ke Puskesmas pakai BPJS. Kalau saya lihat di cermin sepertinya tambalan gigi sebelumnya ada sedikit bolong. Namun entahlah. Semoga saja besok di Puskesmas ada dokter gigi yang praktek. Saya juga belum pernah berobat hari Sabtu di Puskesmas. Entah akan seberapa ramai dan seberapa lama saya harus antri. Mengingat saat saya berobat di hari Jumat saat sakit flu pada jam 10 pagi tidak pakai antri. 

Mari kita alami keseruan berobat hari Sabtu di Puskesmas. #lanjutnulisrandom2017

Kamis, 06 Juli 2017

Setelah libur sebulan

Kirain masih belum ada kebaktian. Ternyata gerak cepat oleh pak Karmel mengadakan kebaktian mingguan. Sepertinya karena selama sebulan kemarin kebaktian diliburkan. 

Maklum berhubung jam kerja dimajukan dan jam istirahat dikurangi setengah jam demi pulang lebih cepat. Senangnya saat bulan puasa bisa pulang lebih cepat satu jam dari hari kerja normal. 

Alhasil kebaktian dengan berat hati terpaksa diliburkan. 

Sebab persiapan mengatur bangku dan sebagainya cukup menyita waktu belum lagi jam ibadah selama jam makan siang normal. Kalau istirahat hanya setengah jam maka ibadah belum mulai sudah harus kembali ke kantor. Maklum jam istirahat menjadi jam 11.30 s.d 12.00 sementara ibadah dimulai jam 12.00 jadi waktunya tidak pas. 

Seperti biasanya setiap akhir bulan yang berulang tahun di bulan tersebut akan didoakan bersama dengan pendeta dan jemaat. Makanya Sabzhu yang ulang tahun bulan Juni baru di suruh maju untuk di doakan ya hari ini. Selamat hari jadi ya Sabz kiranya segala harapan keinginan hatimu dikabulkan Tuhan. #lanjutnulisrandom2017

Rabu, 05 Juli 2017

Another Good bye

Hari ini ada lagi yang menamatkan perjalanannya di kantor. 

Fei ndut salah seorang rekan kerja yang kooperatif. 

Belum sempat bertanya dia melanjutkan kemana. 

Sejak sebelum libur lebaran baru bertemu hari ini. 

Hari dimana merupakan hari dia pertama masuk setelah libur lebaran sekaligus hari  dia terakhir bekerja. 

Pernah merasakan sebagai rekan setim di Suspense dan STNK sebelum akhirnya dia pindah team. 

Sampai jumpa lagi dalam kesempatan bila masih diberi waktu oleh Yang Kuasa. #lanjutnulisrandom2017

Selasa, 04 Juli 2017

Salut

Membaca postingan FB salah satu teman kantor tentang #nulisrandom2017. 

Luar biasa bahwa dia sudah lebih eksis dan kontinyu dalam menulis khususnya puisi. Ada juga postingan tentang travelling dan kegiatan sehari-hari. 

Saya jadi terpacu untuk meraih apa yang selama ini hanya berupa angan dunia mimpi. 

Bahkan dia juga punya steller dengan foto-foto cantik disertai untaian kata puitis. Dia sudah menulis novel di storial. Luar biasa pencapaiannya. 

Saya perhatikan juga blog yang dimilikinya sudah ada iklannya. 

Betapa banyak hal yang harus saya kejar dan pelajari. 

Begitu banyak masukan yang saya baca dari timeline beberapa penulis dan editor yang saya follow twitternya. Eksekusinya kapan nih. Jangan hanya sawang sinawang dunia khayal dan mimpi. Segera ambil langkah pertama. Coba dan terus coba. Pelajari dengan baik. Resisten. Tekun jangan patah semangat hilang asa. Nikmati prosesnya namun jangan terperangkap dalam comfort zone. Ingatkan diri senantiasa untuk meraih setiap tujuan di depan sana. 

Lupakanlah cerita kelabu kita susun lagi langkah baru. 

Panjangkanlah tempat kemahmu bentangkan tenda kediamanmu. Jangan menghemat panjangkan talinya dan pancangkan kokoh patokmu. Sebab engkau kan mengembang ke kanan ke kiri. 

Siapkanlah dirimu.

Senin, 03 Juli 2017

Lagi ga mood

Mood adalah alasan untuk berbagai hal. 

Males makan lagi ga mood. 

Males mandi lagi ga mood. 

Menunda pekerjaan karena belum dapat mood. 

Itulah yang terasa seharian ini. Hampir semua teman kantor masih jetlag libur panjang kemarin. Jadi hasrat mengerjakan tugas masih belum full speed. Bawaannya mau cepat sampai dirumah padahal baru jam 9 pagi. Baru satu jam di kantor. Bos masih cuti. Beberapa pekerjaan sudah diselesaikan sebelum liburan. Seharusnya saya tidak boleh seperti itu. Harus memaksa diri untuk tetap disiplin dan rajin. 

Janganlah kiranya kerajinanmu kendor. Disiplin kontinyu adalah target yang harus dicapai dalam hal membangun kebiasaan menulis. Kebiasaan yang akhirnya menjadi karakter yang baik. Semuanya dimulai dari langkah kecil terus dan terus dan terus. Konsisten. 

Dalam hal pekerjaan juga harus ada target yang dicapai. Dengan sendirinya promosi akan mengikuti. Pastinya apa yang dikerjakan dengan rajin sepenuh hati akan menghasilkan kualitas pekerjaan yang mumpuni. Bila sudah ada kualitas pasti akan dilihat oleh atasan. Itulah harapan saya dalam pekerjaan. Wajar apabila menginginkan promosi. Setelah lebih dari 5 tahun sejak terakhir saya mendapat promosi. 

Bangkitkan semangat dalam diri untuk meraih mimpi. 

Mulailah sejak saat ini disini waktu ini. #lanjutnulisrandom2017

Minggu, 02 Juli 2017

Edit update

Karena hubby nonton bola di tivi, saya berkesempatan pakai laptop.

Tak mau sia-sia saya ambil untuk malakukan edit dan update lagi semua tulisan #nulisrandom2017

Sudah diniatkan dan disepakati bahwa saya boleh beli laptop untuk menunjang hobby menulis ngeblog. 

Semoga mendapat laptop dengan harga terjangkau yang sesuai budget. Lumayan pusing memilih laptop seperti apa yang saya mau. Sebab kemampuan tiap laptop dan kapasitas memori serta batre semua berbeda. Apabila berdasarkan harga saja sebagai pertimbangan takutnya nanti dapat laptop tidak sesuai keinginan.

Masih sangat dipikirkan bahkan perlu didoakan untuk laptop seperti apa yang akan saya beli nanti. Jangan sampai salah pilih. Namun tentunya baru tahu setelah pemakaian. Sama seperti telepon genggam yang saya miliki sekarang. Ternyata kapasitas memorinya tidak mencukupi. Sehingga ada beberapa aplikasi yang terpaksa saya hapus.






Sabtu, 01 Juli 2017

Mencari Lemari

Masih libur hari ini. H-2 masuk kantor lagi.

Kesempatan jalan sama suami. Pertama mengunjungi tetangga seberang komplek. Sayangnya sedang tidak di rumah. Lalu menuju daerah yangagak jauh dalam rangka menyambangi yang sakit. Sesampai di sana bercengkrama sesaat. Dalam perbincangan terucap rencana ke negeri jiran. Padahal buat saya hal itu lebih baik di simpan khusus buat kami saja. Menjelang tengah hari kami pamit sebab sedang mencari lemari. 

Diberi masukan untuk beli lemari jati asli di daerah dekat rumah mamanya. Namun sepertinya kendala harga jadi pertimbangan. Akhirnya ke mal yang ada CGV. Kecele karena tutup dalam perbaikan atau renovasi entahlah. Pulang dari situ mampir ke toko furnitur namun tidak ada yang sreg di hati. Esok hari setelah ibadah mau ke ITC dengan harapan menemukan lemari yang hilang. #lanjutnulisrandom2017