Akhirnya arisan keluarga lagi.
Tujuan awalnya sih bagus, supaya setiap anggota keluarga besar saling mengenal sepupu, anak cucu mantu cicit. Namun akhir-akhirnya arisan keluarga tidak lagi seperti itu. Beberapa orang mengharapkan dapat arisan duluan karena sedang butuh uang.
Ada juga yang tidak pernah datang arisan dan tidak bayar iuran selama beberapa bulan.
Kali ini arisan diadakan dirumah lik Nar. Perjalanan yang panjang dari rumah menuju tempat arisan. Dengan menggunakan kereta api selama 3 jam dilanjut dengan naik bajaj. Pakai acara nyasar karena sudah sangat lama sekali sejak terakhir menginjakan kaki di sana.
Kedatangan kami sudah terlambat karena ketika kami tiba semua sudah selesai makan siang dan sedang asyik mengobrol santai.
Menjelang sore diperbincangkan rencana untuk liburan ke Ciater. Setengah harga vila akan ditanggung keluarga lik Nar sisanya dibagi bersama. Untuk makan masing-masing dan transportasi juga demikian. Pada arisan tahun kemarin atau beberapa tahun yang lalu juga diadakan arisan di vila. Kami memboikot karena merasa tidak diajak berunding dan terpaksa harus mengikuti keputusan peserta arisan keluarga yang datang saat keputusan diambil. Untuk kali ini kami setuju dengan catatan hanya liburan dan bukan arisan.
Sebab saat lebaran bukan Juli kemarin ternyata dilakukan pengocokan arisan sehingga kami terpaksa membayar dua kali iuran arisan.
Dikarenakan langit sudah mendung dan gerimis mulai turun, akhirnya satu persatu pamit pulang.
Kami juga pulang dengan menggunakan transportasi yang sama yaitu KRL commuterline.
Sampai dirumah ketika disampaikan kepada hubby, sepertinya tidak diijinkan ikut karena acaranya Sabtu Minggu yang mana membuat kami tidak bisa beribadah. Cukup ikut arisan saja dalam upaya menjaga tali kekeluargaan.
Padahal sudah senang mau liburan, eh terpaksa tidak partisipasi karena tidak dapat ijin.
Ya, sudahlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar