Seperti biasa saya menyelesaikan nonton drama korea yang cukup hype setelah drama tersebut tamat atau hampir tamat. Untuk drama on going saya tidak sabar menunggu kelanjutanya. Jadi saya lebih memilih sampai drama tersebut tamat baru saya tonton.
Beberapa drama yang saya tonton setelah tamat dan ternyata saya suka banget dan meninggalkan kesan mendalam antara lain Racket Boys, Crush Landing on You, Hometown Chachacha, Start up, Itaewon Class & yang terbaru Our Beloved Summer. Ada juga drama yang sudah out of date saat saya tonton seperti Empress Ki, Secret Garden, Goblin, Reply 94,97 & 88 serta beberapa drama china.
Khusus untuk Our Beloved Summer membuat saya baru tahu betapa syahdunya suara V Kim Tae Hyung BTS saat mendengar cuplikan soundtrack Our beloved summer di Instagram. Selama ini saya tidak pernah tak mendengar lagu V BTS. Maka ketika medengar lagu ini saya mencari di YouTube dan mendengar full version serta membaca memahami liriknya.
Inti cerita our beloved summer menurut saya cinta pertama bersemi kembali karena tak pernah pudar. Bertemu saat masih sekolah, sudah ada rasa saat bertatapan di hall utama. Kemudian cerita bergulir maju mundur dalam bentuk kenangan tokoh utama pada waktu dulu dan waktu kini. Dua remaja yang akhirnya menjadi dewasa baik dalam tindakan dan pikiran. Komunikasi adalah kunci. Saling menceritakan apa yang menjadi ganjalan lalu berusaha sama-sama mengatasinya. Jangan hanya di pendam dengan berbagai alasan. Rasa insekyur harusnya diupayakan agar diubah menjadi bersyukur.
Dilema memendam perasaan ini dialami baik oleh kedua tokoh utama maupun second lead male. Bagaimana mereka menyimpan luka batin, rasa tertolak dan rusaknya gambar diri karena masa lalu yang kurang menyenangkan untuk di ingat. Walaupun di luar tampak baik-baik saja namun di dalam jiwanya merindukan tempat bersandar, tempat mencurahkan isi hati mengenai kegalauan akan masa depan.
Endingnya seperti yang diharapkan yaitu kebahagiaan. Segala permasalahan yang terjadi sebenarnya dapat diselesaikan satu persatu apabila mau membuka diri, mengakui bahwa memang ada masalah ini diantara kita serta berusaha memahami bahwa terkadang yang menyakiti paling dalam justru orang tersayang, orang terdekat, orang yang kita harapkan jadi panutan namun malah menyia-nyiakan kasih sayang yang kita berikan.
Bahwa semua orang bisa berubah menjadi lebih baik jika memang menginginkannya. Bahwa tak ada salahnya memaafkan namun tidak melupakan hanya menatap ke depan tanpa menoleh lagi. Menempuh jalan bahagia masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar