Selasa, 04 Januari 2022

Conversation with myself

 Saya termasuk orang yang suka berdialog dengan diri sendiri. Mungkin dianggap aneh, nyeleneh bahkan tak wajar. Ketika bercakap-cakap dengan diri sendiri menyuarakan apa yang ada di pikiran itu hal yang biasa bahkan menyenangkan buat saya. Terkadang bahkan saya mendapati bahwa solusi dari permasalahan saya sebenarnya sudah saya ketahui. Jadi ketika saya berdialog dengan diri sendiri solusi tersebut makin mudah untuk ditemukan. 

Ketika saya merasa sedih dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, ketika saya iri dengan pencapaian orag lain, ketika saya merasa saya belum berbuat apa-apa dan belum mencapai apa-apa. Selalu saya katakan pada diri sendiri dengan suara lantang bahwa melakukan hal-hal tersebut tidak akan mengubah apapun dalam hidup saya. Jadi lebih baik terapkan dan perkataan hal yang baik, hal yang positif, hal yang dapat menaikkan mood. Seperti tertulis bahwa mengucap syukurlah dalam segala hal sebab itulah yang diinginkan Tuhan untuk kita lakukan. 

Ada orang-orang tertentu yang sulit untuk bercerita dan sulit percaya pada orang lain. Konon menulis bisa menjadi terapi self healing. Dengan menuliskan hal-hal yang mengganjal di pikiran sehingga membuat overthinking lalu setelah ditulis dibaca kemudian dirobek lalu dibuang. Setidaknya itu yang saya pahami. Kadang saya tergoda untuk ke psikolog dan mencari tahu apa yang sebenarnya salah dalam diri saya ya g perlu diperbaiki atau diobati. Namun itu hanya wacana saja. Karena saya sebenarnya mudah untuk melupakan hal-hal tertentu namun kadang juga memaafkan namun tidak melupakan. Ambigu dan terkesan plin plan namun ya begitulah. 

Carilah kesibukan atau kerjakan hobi yang menyenangkan untuk melupakan sejenak beban pikiran. Berdialog dengan diri sendiri untuk memahami apa sebenarnya yang saya inginkan dan yang harus dilakukan agar semuanya sesuai dengan apa yang saya mau. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar