1 September 2020. Halaman pertama di bulan ini. Dengan demikian tersisa 3 bulan untuk mengakhiri tahun 2020. Sejak diumumkan kasus pertama Covid19 di Depok pada Maret lalu, maka sampai saat ini posisi Indonesia masih dalam keadaan waspada. Apalagi DKI Jakarta, Bogor dan Depok kembali zona merah. Bahkan Depok memberlakukan jam malam. Masa PSBB DKI Jakarta diperpanjang sampai akhir September. Maka pembagian jam kerja masih mengikuti 50 : 50 team A & team B. Harapan saya pembagian ini akan berlangsung hingga Desember 2020. Sejak berlaku pembagian team dan WFO lebih sering, buat saya cukup signifikan dalam menyelesaikan pendingan pekerjaan. Jumlah karyawan yang lebih sedikit juga memungkinkan untuk lebih fokus. Ngobrol antar teman juga lebih jarang walau sesekali masih dilakukan. Apalagi saya lebih memilih diam serta hanya ikut nimbrung obrolan hanya topik tertentu. Rekan kerja yang duduk di belakang menyerong ke kanan juga berkurang berisiknya. Padahal dulu saat jam kerja normal dan semua karyawan masuk luar biasa berisik. Jam 9 sampai jam 10 ada saja obrolan di luar pekerjaan. Nanti jam 2 sampai jam 3 atau jam 3 sampai jam 4 kadang kembali berisik. Saya bahkan terpaksa memakai earphone untuk mengurangi kekesalan akibat gangguan suara obrolan mereka. Kini saya sangat bersyukur karena rekan kerja tersebut beda team dengan teman-teman ngobrolnya. Akhirnya ketahuan siapa yang membuat dia jadi berisik. Team leader dan satu lagi sesama officer yang kalau sudah ngobrol bertiga membuat saya kesal karena mereka tak peduli orang lain keberisikan. Well, September please be nice. Oh iya, minggu kemarin saya inisiatif telepon bapak sekedar basa basi tanya kabar. Kemudian saya diberitahu kakak bahwa bapak minta no hp saya. Hari Minggu kemarin ada telepon dari bapak namun tak saya saya angkat. Tadi saat saya sedang istirahat sambil bersihkan muka saya lihat ada miscall dari bapak. Pas saya saya telepon balik alasannya kepencet. Lalu setelah saya tanya lagi ternyata bapak minta dibelikan hp baru dengan alasan hp lamanya sudah mulai rusak. Langsung saya potong bahwa saat ini kondisi saya juga sedang berhemat jadi tidak bisa membeli kan hp baru. Yah, begitulah. Feeling saya ternyata benar. Pasti ada maunya kalau bapak inisiatif telepon duluan. Saya hanya bisa mendoakan supaya Tuhan sendiri yang mengubahkan bapak. Sebab yang saya pahami bapak dikuasai oleh kegelapan. Hanya di dalam Tuhan ada terang yang mampu menghilangkan kegelapan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar