Saya bermaksud ikut tantangan baca dari literatur perkantas jatim periode 7 s.d 22 September 2020. Syarat dan ketentuan berlaku adalah harus posting dan atau di IG serta tiktok. Bahkan para peserta yang berminat sebagian besar tergabung dalam WAG. Tetap saja masih ada yang menanyakan hal yang sama padahal dalam syarat dan ketentuan sudah tertulis dengan jelas. Hal ini menandakan bahwa masih ada saja orang yang tidak memahami apa yang di baca. Apabila belum mengerti ada baiknya syarat dan ketentuan di baca berkali-kali sehingga kita sebagai peserta dapat memiliki persepsi yang sama. Salah satu yang mungkin bisa disebut kendala adalah harus membaca buku terbitan literatur perkantas jatim. Dengan begitu setidaknya para peserta akan berusaha meminjam atau membeli baik buku fisik maupun e-book dari literatur perkantas jatim. Saya sendiri masih belum memiliki buku terbitan literatur perkantas jatim. Sudah ada niat membeli e-book namun masih bingung mau beli yang mana dari sekian banyak pilihan. Juga masih ada yang agak kurang jelas mengenai berapa banyak buku yang di baca. Apakah selama periode tersebut boleh hanya membaca satu buku saja atau harus beberapa buku. Sebab buat saya membaca buku khususnya novel bisa selesai dalam satu hari. Namun kalau bukan novel apalagi harus mengambil intisari dari apa yang di baca sepertinya memerlukan waktu lebih lama. Sama seperti membaca buku pelajaran di mana kita harus membaca berulang kali sampai kita memahami maksud dari apa yang tertulis di buku pelajaran kemudian mempraktekannya dalam menjawab soal. Selama ini saya sabih suka membaca novel karena tidak harus berpikir dan tidak harus dihafalkan serta dimengerti. Kalaupun lupa ya sudah karena novel hanya sekedar bacaan dan bukan dipakai untuk mendapatkan nilai atau apa. Namun tantangan membaca literatur perkantas jatim ini menarik karena memaksa saya rutin membaca dan belajar mengambil intisari dari bacaan tersebut. Baiklah. Baiklah, mari kita coba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar