Rabu, 21 Februari 2018
Positive Advice
Tadi makan siang di Pendopo setelah sekian lama. Ketemu sama salah satu gerobak yang levelnya sudah bos. Abang satu ini saya juluki The Master. Karena menurut saya beliau ahli apabila di tanya soal yang cukup pelik. Obrolan kami antara lain membahas tentang salah satu rekan gerobak ito pamulang. Mantan rekan kami itu ternyata per November sudah resign dari kantor tempat dia bernaung dan fokus menjadi driver online. Salah satu nasehat dari the Master adalah jangan membiarkan omongan negatif masuk ke dalam otak. Khususnya untuk hal yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap diri kita. Misalnya mendengar seseorang di marahi di depan kita. Otomatis kita akan mendengar perkataan amarah oknum tersebut. Sehingga secara tidak langsung otak akan memproses hal tersebut di mana apabila dibiarkan akan membuat mood kita menjadi negatif juga. Bahkan mungkin kita akan berpikir kalau oknum tersebut tidak berhak untuk marah di depan umum seperti itu. Segala hal negatif yang bersliweran sebisa mungkin harus kita tolak dari awal. Bahkan jangan sampai masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Sebab hal itu menunjukan bahwa perkataan tersebut lewat telinga kita yang walaupun cuma numpang lewat namun tersimpan dalam memori otak. Bersihkan segala pikiran dari perkataan negatif. Dengan apa kita menjaga kelakuan kita bersih tentu saja dengan menjaganya sesuai firman Tuhan. Itu adalah kunci memiliki motivasi yang terus diperbaharui dalam bekerja. Sebab demotivated amatlah berpengaruh apabila kita berniat untuk bekerja dengan senang. Karena itu hindari orang-orang atau berita negatif yang mungkin lewat di depan kita. Jangan ikut terpengaruh akan hal itu. Senantiasa meningkatkan motivasi atau setidaknya motivasi kita tetap stabil. Dengan demikian ketika kita berangkat kerja maka kita akan semangat menjalaninya. Usahakanlah kesejahteraan kota kemana kita di buang sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraan kita juga. Semangat yang kita miliki dalam menjalankan pekerjaan akan membuat "kota" yang kita tinggali menjadi sejahtera. Sebab apabila segala pekerjaan kita dilakulan dengan hati senang niscaya hasilnya akan maksimal maka kesejahteraan mengikuti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar