Senin, 05 Februari 2018
Hujan dan gangguan kereta
Hujan kali ini masih turun di awal Februari. Mungkin karena belum melewati Sincia maka belum selesai air tercurah dari langit. Seperti Kamis kemarin ketika kereta mengalami gangguan karena ada rel patah antara stasiun kebayoran dan pindok ranji. Konon rel patah karena tertimpa pohon yang jatuh akibat tiupan angin disertai hujan. Hal paling sering terjadi saat hujan adalah matinya LAA alias Listrik Aliran Atas. Hujan yang turun sejak siang membuat cuaca kurang nyaman. Khususnya apabila menjelang pulang ternyata hujan masih berupaya jatuh ke bumi. Karena itu maka terjadilah kondisi mati LAA entah di mana. Efek domino membuat antrian kereta padat dan jadwal terganggu. Saya sudah pulang sejak jam 6 kurang dan sampai di stasiun tanah abang jam setengah 7. Ada kereta di jalur 5 yang padat tak lama muncul kereta di jalur enam. Lalu setelah kedua kereta berangkat masuk lagi kereta hanya sampai Serpong di jalur 5. Karena tidak dapat duduk saya menunggu kereta berikutnya saja. Syukurlah saat kereta yang saya tunggu masuk di jalur 6 saya posisi depan pintu walaupun mendesak penumpang yang sedang turun dan panggul terkena tas orang sampai tulangnya sakit setidaknya saya dapat duduk. Saat bertanya ke mba Rani yang bareng sama Olfa ternyata jam 19.15 Wib baru mau masuk tol Taman Anggrek. Sepertinya keputusan yang tepat untuk tetap naik commuter. Oh iya saat menuju stasiun Sudirman saya naik bus transjakarta yang ternyata bukan bus gratis. Jadi kena biaya Rp. 3.500 dari halte depan Gedung Taspen sampai ke stasiun Sudirman. Lain kali sepertinya harus lebih teliti lagi kalau mau naik transjakarta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar