Jumat, 04 Mei 2018

Life begin at forty

Hari ini genap umur untuk mendapat medical check up. Seperti biasa pagi belum ada yang ingat. Bertemu Audy yang mengucapkan selamat dengan berjabat tangan. Tadi malam menjelang dini hari ada WA dari Beben mengatasnamakan dede Hana. Lalu setelah sarapan MansCaf dapat ucapan dari momsky dan Rindut lewat sambungan WA. Barulah saat duduk di meja teman satu tim yang juga lahir bulan Mei teringat ini hari bahagiaku. Mengalirlah ucapan selamat dari rekan-rekan. Juga di WA grup genk Dpk beberapa orang memberi selamat dan saat bertemu juga mengucapkan langsung antara lain Nina dan Sela. Seperti juga tidak mengucapkan ke Getychum rupanya kali ini dia membalas tindakanku padanya. Ketika yang lain memberi selamat dia tak bergerak dari kursi. Biarlah. Apa yang di tabur itu yang di tuai. Rasa tidak suka kepada Getychun sama besar dengan rasa tidak sukanya kepadaku. Kami saling menghindari berbincang bahkan untuk urusan pekerjaan. Lebih baik melalui orang lain atau melalui email. Sebisa mungkin meminimalisir interaksi. Salah satunya Getychum meminta marketing baru Calvin untuk menjadi singer. Kuakui kemampuannya dalam beramah tamah khususnya terhadap lawan jenis. Makan siang di restoran cepat saji bersama makVani bro dan Indun. Ternyata ada juga Meli, Kije dan Wulan. Saat menaruh makanan ternyata dapat kejutan Almondtree cake dari makVani. Akhirnya kue dipotong kecil dan dibagikan secukupnya. Memang tidak semua kebagian namun setidaknya team payment, STNK, Asuransi, Promplan dapat bagian.  Sempat terpikir beli di Delicious namun akhirnya batal karena antrian kasir yang panjang. Berhububg makVani baru beli handphone maka momen makan siang di restorann cepat saji diabadaikan lewat kamera. Ada beberapa foto sebagai pengingat. Life begin at forty. Tak terasa sudah mencapai usia ini. Kiranya makin bijak dan lebih mengenal Tuhan, berdiam di hadiratNya untuk lebih memahami rancangan apa yang telah disediakan bagiku. Khususnya mengenai keturunan yang hingga saat ini masih belum dianugerahkan. Jangan sampai tawar hati bahkan dalam masa kesesakan. Serahkanlah segala kesedihan, kekuatiran dan beban agar diberi kuk serta beban yang dari Tuhan sendiri. Latihlah dirimu beribadah menurut cara yang berkenan kepada Tuhan dengan hormat dan takut akan Dia. Bagi Dia yang layak terima pujian, sembah, kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar