Jumat, 12 Januari 2018

Ikkudo Ichi GI re opening

Sudah pasti jatuhnya Jumat saat di ajak makan di Ikkudo Ichi. Berhubung beberapa saat lalu zonk saat ke GI mendapati bahwa restoran sedang dalam renovasi. Akhir cerita pindah makan di food court. Kali ini sebelum berangkat sudah cari info dulu. Menurut bro restoran sudah buka. Maka bergegaslah kami bertiga. Lagi-lagi Sabz tidak gabung karena kalau sebelumnya mau makan di fooodcourt GI sama Belzki,  kali ini penyebabnya sudah beli nasgor gila arlok. Penasaran dengan hasil renovasi restoran saya deg-degan apakah benar restoran sudah buka kembali. Kami sampai di GI tepat jam 12 siang. Berhubung tidak bisa kabur sebelum jam makan siang maka kami baru berangkat naik 640 sudah 10 menit menuju jam makan siang. Karenanya sampai di GI dan turun lewat eskalator sudah terlihat antrian panjang di depan Ikkudo. Akhirnya bro menunggu antrian sementara saya dan makVani ke lantai dua lihat-lihat kacamata di optik SEIS. Kami mendapat urutan no 12. Jadi cukup waktu buat sneak peak harga kacamata di optik SEIS. Saat sekilas melihat harga kacamata langsung jiper. Harganya di atas lima juta Rupiah. Batal deh niat beli kacamata baru. Balik ke Ikkudo tak lama dapat meja. Langsung duduk dan pesan menu. Menurut saya dekorasi baru restoran kurang menarik sebab tanpa sentuhan artistik. Sebelumnya langit-langit restoran ada sentuhan bunga sakura dan lampion. Setelah renovasi hanya bentuk kotak saja juga terlihat AC di sela-sela kotak tersebut. Walaupun harus antri tetap banyak yang bersedia menunggu di depan restoran. Kali ini ada pilihan small dan regular size. Kami bertiga memilih small size buta tantan, ocha panas serta tambahan butter. Menunggu pesanan kami di buat saat itulah wefie dilakukan. Makanan di antar saat jam menunjukan 15 menit lagi menuju jam 1 siang. Untungnya kami semua kalau makan cukup cepat. Selesai makan pilihan transportasi balik kantor naik bis atau taxi. Agar tidak kena macet cek dulu di waze. Karena menurut waze lalu lintas lancar kami pilih taxi. Dapat bluebird yang baru saja menurunkan penumpang. Di taxi saya ajak sopir ngobrol. Saya bertanya mengenai demo sopir taxi beberapa waktu yang lalu. Juga mengenai aplikasi mybluebird. Menurut pak sopir apabila kita memesan gobluebird di aplikasi gojek maka tarif yang berlaku sesuai argo dan bisa mampir serta lewat jalan yang dapat dipilih. Namun apabila memilih gocar dan dapat bluebird disarankan untuk tidak memilih jalan berbeda dan tidak dapat mampir dulu. Sebab harga yang akan dibayar adalah harga sesuai aplikasi. Sehingga apabila penumpang memilih jalur berbeda dari yang disarankan dalam aplikasi maka akan ada selisih biaya yang lumayan sehingga sepertinya mengurangi komisi pak sopir. Kira-kira begitulah yang saya tangkap berdasarkan penjelasan pak sopir. Oh iya ada juga info bahwa apabila kita memesan gocar dan dapat avanza namun saat yang berdekatan ada bluebird di sekitar kita maka secara otomatis gocar avanza akan berubah menjadi bluebird. Sebab bluebird diutamakan oleh gocar di mana sepertinya hal ini merupakan kesepakatan antara manajemen gojek dan bluebird. Namun juga menurut pak sopir apabila saat memesan gocar dapat avanza lalu berubah menjadi bluebird secara otormatis, maka jika kita kurang berkenan menggunaka
n bluebird sebab jumlah penumpang lebih dari 4 orang maka pesanan dapat dibatalkan. Info yang bermanfaat bukan? Selesai perbincangan bertepatan dengan taxi sampai depan kantor maka turunlah kami. Lanjut bekerja setelah memuaskan lapar dengan menyatap ramen Ikkudo yang tiada duanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar