Kamis, 07 Desember 2017

Welcoming December

Desember telah tiba. Walaupun tidak terbiasa menyiapkan pernak pernik Natal selalu menyenangkan bila memasuki Desember. Sangat banyak cerita bersliweran sejak terakhir posting. Belanja online scrabble yang ternyata disukai oleh kepsek sehingga diminta untuk beli lagi. Drama antar ibu-ibu komplek yang sungguh lucu saat membaca di WAG. Akibat rasa kesal dan iri karena tidak diajak ngebolang sampai mempengaruhi ketua pkk sekaligus istri ketua RW. Entah mana yang benar karena saya hanya mendengar versi dari satu sisi saja. Namun apapun itu yang namanya drama ibu-ibu komplek memang seru. Sama serunya dengan cerita novel atau sinetron tentang ibu-ibu yang bergosip saat belanja sayuran di tukang sayur. Kesempatan untuk ikut PADUS mars pkk dengan seringnya beberapa orang minta mundur membuat saya mempertanyakan akankah kami jadi tampil di acara baksos nanti? Cukup tau saja mengenai oleh-oleh anak cabang yang training namun tidak dibagikan kalau tidak disentil di grup. Adanya oknum yang bertanggung jawab mengenai hal ini sangatlah terpampang nyata. Syukurnya emosi berhasil saya redam berkat himbauan Lilin dan Indun untuk tidak membuat saya melampiaskan kekesalan dan marah kepada terduga oknum. Diedarkannya pemberitahuan bahwa akan ada gathering berupa glamping di sari ater bulan februari tahun depan. Juga perkembangan terbaru tentang hubungan antara Thicum dengan bro. Bahwasanya hadiah ultah mewah berupa jam tangan fosil seharga Rp. 1,7juta merupakan pernyataan cinta yang mahal bukan? Hampir pasti bermunculan spekulasi dengan tersiarnya berita tersebut sementara sang pria dengan nyaman tetap mengenakan hadiah tersebut di pergelangan tangan kirinya. Saat sedang beli kopi di warung keluarga saya dan makVani secara bergurau mengajukan rencana memperkenalkan bro dengan temannya Nhiynha yang asli Solo. Tanggapan positif bahwa bro bersedia dikenalkan harus ditindaklanjuti. Rencana tidak pulkam tahun ini akhirnya diralat dengan kepergian sayangku sendiri mengunjungi ibu di desa. Setelah terpisah selama setahun sudah pasti ada begitu banyak hal yang ingin disampaikan dengan mengatakan secara langsung kepada yang bersangkutan. Sekaligus mengecek makam alm. Bapak yang sudah diperbaharui. Maka kami akan merayakan Natal bahkan tahun baru secara terpisah kali ini. Tak apalah jauh di mata namun dekat di hati. Jarak yang terbentang dipertemukan melalui videocall. Hai Desember berbaikhatilah pada kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar