Jumat, 29 Desember 2017

H-3 end of 2017

Semenjak dilimpahi pekerjaan karena ada rekan kerja yang cuti melahirkan sudah 4 kali lembur. Sebenarnya tidak bermaksud demikian. Sepertinya masih belum tepat dalam manajemen waktu. Tahun ini hanya hubby yang pulang kampung. Nampaknya dimaksimalkan waktu tersebut untuk rekonsiliasi dengan adik-adik dan ibu. Biarlah mereka sendiri yang saling mengoreksi. Pulang kampung kali ini juga momen untuk bertemu teman SMP hubby. Sekilas seperti salah satu penyebab hubby berniat pulang kampung. Desember kali ini terlewatkan acara makan-makan ulang tahun bos dikarenakan jadwal meeting yang padat juga tumpukan pekerjaan yang seolah tak berkurang. Apalagi masih diharuskan untuk mengoreksi suspense reveived other 2016 yang menggantung. Sampai akhir tahun ini masih juga belum menemukan formulasi dalam pembuatan report agar sesuai dengan permintaan bos. Dimana tuntutan untuk membuat report diwajibkan agar dapat promosi ke jenjang berikutnya. Ide awal sudah terbentuk namun eksekusinya masih belum. Konsultasi dengan bro dan dedek karamelo juga sudah dilakukan. Agaknya memang harus dimasukan dalam target kerja tahun 2018 nanti. Ditambah lagi harus ada peningkatan dalam performance. Konon kabarnya dari 140 orang yang mendapat Warning letter sekitar 80 orang berasal dari departemen kami. Bahkan bff juga sudah dipanggil oleh bos kecil. Puji Tuhan untuk perkara absen sampai hari ini saya dimampukan meminimalisir keterlambatan. Itu artinya harus ditingkatkan lagi kinerja dalam pelaporan. Hari ini Jumat 29 Desember 2017 adalah hati kerja terkahir di tahun ini. Absen pulang jam 17.58 WIB. Sebelum pulang ada selisih paham dengan Fiqfiq. Awalnya Fiq menanyakan mengenai COH Emergency BUKOPIN dan Form yang diwajibkan saat proses open suspense. Sudah ditunjukan namun dia lupa. Ketika dia kembali untuk bertanya lagi saya sedang membuat jurnal acrued gazzcard. Sempat berdebat sengit akibat saya tidak mau dipaksa menunjukan lagi lotus notes tentang hal tersebut. Akhirnya dia terpaksa mengalah dan berkata ya sudah nanti sajalah. Lalu dia pulang. Sementara saya masih menyelasikan jurnal acrued namun saat akan dicetak ternyata komputer sudah dimatikan. Saatnya pulang dan menyambut tahun baru.

Kamis, 21 Desember 2017

Entertainment budget tahun ini

Glamourus Camping alias Glamping Sari Ater Lembang menjadi pilihan untuk pelaksanaan gathering CS kali ini. Ketika tahun kemarin di habiskan dengan makan mewah di hotel sekaligus merayakan ulang tahun bos. Maka budget tahun ini dipakai untuk acara glamping. Ide untuk glamping ini konon berasal dari bos utama dan ada yang menduga karena kisikan dari yang duduk di dekatnya. Kabar burung mengatakan bahwa oknum tersebut sangat senang sekali mengunjungi sari ater. Saat pernikahan rekan yang di Bandung maupun saat ada acara jalan-jalan kelompok mereka. Untuk yang tidak bisa ikut maupun tidak dapat ikut maka hangus. Sementara untuk officer ada penambahan Rp. 100.000 JS Rp. 125.000 SS Rp. 150.000 CSS Rp. 175.000 & AM Rp.400.000 dirambah donasi dari bos utama. Ititenary sudah disusun. Pilihan untuk ikut dan tidak ikut serta kesediaan untuk membayar biaya tambahan juga sudah disetujui semua pihak. Maka nantinya akan dibentuk seksi acara dan seksi konsumsi. Entah akan seperti apa rangkaian keseruan atau kebosanan di sana. Mari harapkan hal yang baik saja.

Selasa, 19 Desember 2017

Kesturi tragedi

Batch 2 training safety driving rekan-rekan cabang membawa cerita tragedi kesturi. Apabila dirunut dari hulu maka akan terbaca dihilir bahwa sema terjadi karena adanya keegoisan oknum. Dimana ini bukanlah kejadian pertama kali namun merupakan kejadian yang menunjukan sifat asli seorang yang merasa senior diantara yang lain. Dimana seharusnya apa yang menjadi hak untuk dibagikan ke semua menjadi hanya dibagikan ke beberapa orang saja. Buah kesturi sedemikian banyak yang sejatinya dapat dinikmati semua menjadi rebutan segelintir orang saja. Apapun alasannya tak patut menyimpan sendiri. Terpaksa share di grup WA untuk menyentil kebiasaan kurang patut tersebut. Entah si uban sadar atau tidak itu perkara lain lagi. Setidaknya sudah mengungkapkan kekecewaan akibat adanya perbedaan atau pengkotak-kotakan atau apa yang di sebut zona team. Padahal ada janji yang akhirnya tak dapat ditepati karena kesalahpahaman ini. Walaupun akhirnya dapat menikmati kesturi namun yang di dapat berupa sisa tang disisihkan. Seperti biasanya cukup tahu saja dan mengucap syukur. Walaupun sempat disangka kurang sopan karena di buka di grup. Namun saya memiliki pembelaan tersendiri melalui japri kepada seorang rekan. Dinikmati saja dinamika perubahan ini. Akhirnya juga akan terbukti siapa yang jujur dan mempraktekan kebersamaan bukan keberpihakan.

Mengucap syukur di pintu gerbang

Perayaan Natal Agape jatuh pada Kamis 14 Desember 2017. Pembicaranya Pdt Jesse Lantang. Dimana membahas tentang mengucap syukur. Bahwa password untuk masuk dalam hadiratNya adalah mengucap syukur saat di pintu gerbang. Baru bisa lanjut nyanyikan puji pujian bersuka di hadiratNya. Kalau salah password ya pujian yang dinaikkan powerless. Seperti yang dikisahkan dalam cerita Lazarus di mana Yesus menunggu beberapa hari setelah mendengar bahwa Lazarus sakit. Ketika Lazarus sudah meninggal dan dikubur maka Yesus memutuskan untuk tinggal lebih lama. Jesse Lantang menerjemahkannya dengan analogi semakin kita menggerutu mengeluh mengasihani diri sendiri maka Yesus akan menunda lebih lama dari waktu yang seharusnya. Tertempelak mendengar analogi tersebut. Seolah inilah jawaban yang saya nantikan dan pertanyakan selama ini. Jadi mulailah jadikan memgucap syukur dalam segala hal menjadi hal yang otomatis dilakukan tanpa harus disuruh. Seperti bernapas makan saat lapar tidur saat mengantuk demikian juga seharusnya dengan mengucap syukur.

Jumat, 15 Desember 2017

Serendipity

Serendipity. Seolah semesta berkonspirasi menyatukan saat yang tepat untuk dipersatukan. Ketika perkenalan dan diperkenalkan demi tujuan saling menemukan. Kira-kira begitulah yang terjadi dengan Lilin. Dia diperkenalkan dengan saudara temannya adik iparnya. Awal yang sangat biasa melalui percakapan WA berlanjut pertemuan pertama dan mengalir sehingga memutuskan adanya jalinan cinta. Keseriusan diawal perkenalan dan adanya ketertarikan membuat hubungan dijalani dengan serius tapi santai. Demikian juga harapan terhadap teman kita yang sudah setahun putus dari mantannya yang konon akan menikah Maret 2018. Setelah cerita perkenalan dengan temannya teman ternyata tidak berhasil. Semoga kali ini berjalan mulus. Awal yang sama melalui percakapan WA semoga berlanjut le pertemuan pertama dan mengalir kelindan sulur-sulur kasih sayang. Alangkah terkejutnya nanti bila kabar percintaan teman ini diketahui oleh pelaku cinta membabi buta yang memaksakan kode keras itu. Seperti pencuri yang mengambil tepat di depan matanya. Akhir bahagia buat kedua sahabat yang sudah saatnya menikmati kebahagiaan dalam menjalin hubungan yang berujung pernikahan.

Selasa, 12 Desember 2017

Rainy Cloudly Cold December

Semakin seringnya hujan turun di sore hari seakan memantapkan pernyataan bahwa bulan yang berakhiran ber pastilah diwarnai musim hujan. Hari ini kembali tertahan di stasiun Serpong menanti hujan berhenti atau setidaknya hanya berupa segaris gerimis. Kali ini ada perih dan sesak yang menyergap perlahan saat menerima kabar kelahiran. Hati dan otak bertarung dan setitik air mata jatuh diantaranya. Lagi dan lagi pertanyaan yang sama. Kenapa? Kapan? Apa? Berputar seperti marmut yang ada dalam roda. Tak jua kuketahui jawabnya. Sendu dan rindu melilit saling kait. Impian dan khayalan saling tarik menarik mengajak hati ikut bercengkrama. Tak terbilang tak terhitung daya upaya mengingatkan hati yang dilakukan otak. Segala emosi negatif hanya merugikan dirimu sendiri kata otak kepada hati. Namun hati senang menyakiti dengan bertanya-tanya sampai dimana ujungnya. Dalam bentuk apa jawabannya. Bagaimana mengikhlaskan mensyukuri agar tidak tergelincir jatuh dalam kehampaan. Kata kalimat tak mampu menjabarkannya. Meski ada teman juga melewati masa penantian yang sama. Akan tetapi kami tak dapat saling bercerita. Pergumulan ini melelahkan jiwaku. Semangatku layu dan kering. Kemana akan kau bawa aku ya Tuhan? Sebenarnya Kau inginkan apa dariku? Mengapa begitu sulit memahami rencanaMu yang memberi hari depan penuh harapan. Tak terjangkau pikiranMu tak terselami jalan-jalanMu. Rasanya terlampau jauh jarak kita ya Tuhan hingga yang kurasakan seolah Kau palingkan wajahMu dan acuhkan doaku. Aku sedih kecewa merana hanya karena satu hal ini. Padahal begitu berlimpah kasih setiaMu yang besar dalam hari-hari yang kujalani. Sungguh kuminta kuatkan dan hibur aku ya Tuhan. Sampai kumampu menaikan syukur dan kemuliaan hanya bagiMu.

Kamis, 07 Desember 2017

Welcoming December

Desember telah tiba. Walaupun tidak terbiasa menyiapkan pernak pernik Natal selalu menyenangkan bila memasuki Desember. Sangat banyak cerita bersliweran sejak terakhir posting. Belanja online scrabble yang ternyata disukai oleh kepsek sehingga diminta untuk beli lagi. Drama antar ibu-ibu komplek yang sungguh lucu saat membaca di WAG. Akibat rasa kesal dan iri karena tidak diajak ngebolang sampai mempengaruhi ketua pkk sekaligus istri ketua RW. Entah mana yang benar karena saya hanya mendengar versi dari satu sisi saja. Namun apapun itu yang namanya drama ibu-ibu komplek memang seru. Sama serunya dengan cerita novel atau sinetron tentang ibu-ibu yang bergosip saat belanja sayuran di tukang sayur. Kesempatan untuk ikut PADUS mars pkk dengan seringnya beberapa orang minta mundur membuat saya mempertanyakan akankah kami jadi tampil di acara baksos nanti? Cukup tau saja mengenai oleh-oleh anak cabang yang training namun tidak dibagikan kalau tidak disentil di grup. Adanya oknum yang bertanggung jawab mengenai hal ini sangatlah terpampang nyata. Syukurnya emosi berhasil saya redam berkat himbauan Lilin dan Indun untuk tidak membuat saya melampiaskan kekesalan dan marah kepada terduga oknum. Diedarkannya pemberitahuan bahwa akan ada gathering berupa glamping di sari ater bulan februari tahun depan. Juga perkembangan terbaru tentang hubungan antara Thicum dengan bro. Bahwasanya hadiah ultah mewah berupa jam tangan fosil seharga Rp. 1,7juta merupakan pernyataan cinta yang mahal bukan? Hampir pasti bermunculan spekulasi dengan tersiarnya berita tersebut sementara sang pria dengan nyaman tetap mengenakan hadiah tersebut di pergelangan tangan kirinya. Saat sedang beli kopi di warung keluarga saya dan makVani secara bergurau mengajukan rencana memperkenalkan bro dengan temannya Nhiynha yang asli Solo. Tanggapan positif bahwa bro bersedia dikenalkan harus ditindaklanjuti. Rencana tidak pulkam tahun ini akhirnya diralat dengan kepergian sayangku sendiri mengunjungi ibu di desa. Setelah terpisah selama setahun sudah pasti ada begitu banyak hal yang ingin disampaikan dengan mengatakan secara langsung kepada yang bersangkutan. Sekaligus mengecek makam alm. Bapak yang sudah diperbaharui. Maka kami akan merayakan Natal bahkan tahun baru secara terpisah kali ini. Tak apalah jauh di mata namun dekat di hati. Jarak yang terbentang dipertemukan melalui videocall. Hai Desember berbaikhatilah pada kami.