Jumat, 04 Agustus 2017
Uji kejujuran
Kali ini ada berita tidak sedap tentang kejujuran karyawan. Di kantor ditaruh barang jualan dari perusahaan customer. Konsepnya adalah membayar sesuai yang diambil ke dalam kotak yang disediakan. Namun sayangnya ada oknum yang memanfaatkan keadaan. Dimana posisi makanan dan minuman yang dijual ditaruh di dalam pantri sehingga tidak terpantau dengan kamera. Baru seminggu sebelumnya saya bertanya kepada OB apakah pernah mengalami kekurangan pembayaran dari kotak yang disediakan? Katanya iya. Bahkan terakhir yang saya tahu kekurangannya sampai Rp. 100.000,- Tak lama ada email pemberitahuan dari divisi terkait. Bahwasanya perilaku tidak baik tersebut sama saja melakukan pencurian dan perusahaan tidak mentolelir hal tersebut. Secara kebetulan saya mendengar obrolan dua orang marketing mengenai dikirimnya email tersebut. Ternyata suatu ketika salah seorang bos sedang ke pantri dan melihat kertas bertuliskan ada kekurangan pembayaran. Otomatis kekurangan tersebut langsung dibayarkan dari uang pribadi bos. Namun bos menilai bahwa hal ini adalah sesuatu yang tidak patut sebab membuat nama baik perusahaan menjadi tercoreng. Dengan demikian di buat email pemberitahuan yang mengingatkan karyawan agar menjaga kejujuran. Bahkan sampai dibuat jadwal meeting dengan perusahaan customer untuk memulihkan nama baik perusahaan. Sungguh suatu tindakan tidak terpuji dari oknum yang sepertinya tidak menyadari dampak perbuatannya. Uji kejujuran. Jujurkah kamu ketika tidak ada orang yang melihat, tidak ada kamera pengawas, tidak ada yang dapat membuktikan siapa yang harus bertanggung jawab saat kamu dihadapkan pada kantin kejujuran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar