Per Jumat 2 September 2016 dimulai lagi rencana program kehamilan.
Awalnya Sabtu 27 Agustus 2016 berangkat ke RSCM Kencana paviliun Yasmin. Sebenarnya hanya mau tanya-tanya biaya dan harga. Namun berakhir dengan daftar untuk konsultasi dengan Dr Andon Sabtu berikutnya.
Berdasarkan masukan dari resepsionis bagian pendaftaran disarankan agar konsultasi dilakukan pada hari kedua haid apabila ingin program hamil. Kalau dilihat siklus haid maka hari ke 28 jatuh pada 30 Agustus 2016. Ternyata hari pertama haid Kamis 1 September 2016 maka jadwal konsultasi direschedule maju sehari jadi Jumat 2 September 2016.
Kamis malam disiapkan semua hasil pemeriksaan sebelumnya. Cek HSG, cek sperma, hasil operasi pengangkatan miom dan kista. Pada saat konsultasi dengan Dr Andon disarankan untuk cek ulang HSG dan cek sperma. Karena hasil yang ada adalah pemeriksaan tahun 2011. Jadi perlu diketahui hasil terbaru setelah operasi untuk saya dan hasil terbaru kuantitas sperma suami.
Namun kalimat Dr Andon agak sedikit melemahkan. Dia berkata kalau hasil cek sperma masih sama maka kemungkinan hamil melalui bayi tabung. Adapun biaya bayi tabung adalah Rp. 45.000.000 saja diluar biaya obat dan cek laboratorium. Apabila tidak ada kendala apapun maka cukup dengan biaya tersebut. Apabila ada tambahan obat dan lainnya setidaknya harus siapkan sekitar Rp. 50.000.000 saja.
Duh Gusti, langsung resah hati ini mengingat biaya yang tidak sedikit itu. Cobaan apalagi sekarang? Prosentase keberhasilan bayi tabung juga tidak 100% sukses dan belum tentu langsung berhasil pada percobaan pertama. Tak terkatakan bagaimana rasanya. Disaat perempuan lain dengan mudahnya hamil saya harus melewati segala proses ini dengan biaya sedemikian.
Semua demi kehadiran buah hati.
Semua dimulai lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar