Membaca email dengan subyek Uang Kas CS membuat pertanyaan timbul dalam hati. Kok, tidak ada woro-woro atau pembicaraan sebelumnya? Kok, nominal yang diterima menurun? Sudah menjadi kebiasaan saya untuk langsung bertanya ke sumbernya. Dalam hal ini pertanyaan ditujukan kepada pihak yang mengirimkan email. Saat pertanyaan diajukan dan berlanjut dengan pembahasan saya mendapati hal yang menarik. Menurut yang mengirim email ada beberapa orang yang kurang setuju karena merasa tidak mendapat manfaat dari uang kas tersebut.
Ternyata berdasarkan info yang berhasil dikumpulkan bahwa uang kas tersebut memang bertujuan baik. Namun ada beberapa pihak yang merasa bahwa mereka tidak mendapat manfaat dari uang kas tersebut. Adapun tujuan pengumpulan uang kas antara lain apabila ada yang menikah, melahirkan anak, ayah ibu mertua meninggal dan pembelian tisue yang saat ini dibatasi penggunaanya oleh kantor. Juga sebenarnya masalah uang kas ini ternyata sudah dimandatkan kepada salah seorang teman untuk diinfokan ke rekan-rekan divisi kami namun dia lupa untuk menyampaikan hal tersebut.
Pada akhirnya tidak ada satupun membalas email uang Kas CS dan sejauh yang saya tahu juga belum ada yang berinisiatif mengumpulkannya. Sementara pihak yang diberi tanggung jawab mencatat data penerimaan dan pengeluaran uang kas juga belum bergerak untuk meminta uang ke setiap orang.
Dilihat dari sisi manfaat memang uang kas tidaklah diperlukan apabila hanya terbatas pada hal yang sudah disebutkan diatas. Untuk bapak-bapak yang berumur berkata,"Saya sudah menikah, sudah punya anak dan tentunya tak mengharapkan uang duka cita". Untuk yang masuk kategori usia produktif berkata, "Saya sepertinya tidak lama diperusahaan ini. Kalau saya resign apakah uang kas yang sudah saya bayarkan bisa dikembalikan?". Ada juga yang berkata, "Saat istri saya melahirkan saya tidak mendapat kado atas kelahiran anak saya". Itulah antara lain issue yang berkembang mengenai uang kas ini.
Kesimpulan akhirnya, uang kas tidak perlu. Bila ada yang akan menikah, yang baru melahirkan atau yang berduka cita k=dikembalikan seperti semula. Yaitu uang dikumpulkan sesuai keadaan saat itu. Jadi masing-masing orang tergantung rejekinya menerima uang berapa.
Jadi, uang kas bermafaatkah?
Semuanya dikembalikan pada keputusan masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar