Kamis, 28 Maret 2024

Retirement and U20

Kemarin ada dua peristiwa yang terjadi. Pensiun pak Afrizon setelah bekerja selama 23 tahun dan bertemu para pemain U20 yang sedang berbuka puasa di meja sebelah. Saat yang satu mencapai garis finish yang satu baru memulai marathon. Bonus foto bareng coach Indra Sjafri. 

Rencana awal adalah makan mewah di hotel all you can eat sambil cari promo. Setelah cari info searching sana sini ternyata yang masuk budget paket bukber hotel sultan. Niatnya mau di Grand Mahakam atau di Mulia apa daya harga setelah tax and service jauh melampaui kemampuan. Sebelumnya juga melihat IG story salah satu temen kantor yang bukber di hotel sultan sehari atau dia hari sebelumnya yang setelah di kulik konon di traktir pihak ketiga. Hmmmm...... Mengiri sangat. 

Karena bulan puasa pulang jam 4 kami berniat sesegera mungkin ke lokasi. Sayang mobil online sangat susah di dapat. Berkali-kali terpaksa cancel order. Untungnya setelah terus mencoba dapat juga driver yang mau pick up kita. Sampai di hotel langsung menuju ruang makan. Beberapa meja sudah tertata. Nama pemesan pun ditanyakan. Kami sempat berfoto serta melihat makanan apa saja yang tersedia. Saat masih kosong kami melihat meja panjang dan ada botol pocari sweat. Bertanya-tanya kenapa kok beda. Lalu terjawab ketika pemilik meja datang. Oalah rombongan U20 beserta official dan coach yang duduk di sana. Saya perhatikan memang anak jaman sekarang yang masih berpotensi berkembang. Terbersit dalam benak saya betapa beruntung terpilih dalam seleksi masuk team bahkan meski hanya cadangan. Kesempatan yang seharusnya dimaksimalkan. 

Sepanjang acara bukber saya berkali-kali menengok mereka. Tak bermaksud mengganggu privasi namun ada keinginan minta foto bareng. Saat ada yang menyumbang lagu saya rekam walau hanya beberapa detik. Ketika mereka bubar saya buru-buru ajak teman minta foto. Maka semua ada di IG dan FB untuk pengingat momen ini.

Siangnya acara pensiun pak Afrizon sorenya bukber hotel sultan. Kontradiktif yang nyata adanya. Ketika yang satu dihadapkan pada pilihan meyelesaikan pekerjaan karena sudah usia maksimal walau masih berkeinginan bekerja. Satunya baru menapaki dunia menjelang dewasa. Usia produktif yang digunakan berkecimpung di dunia olah raga. Tentunya ada masa ketika usia olahragawan khususnya atlet sepak bola tak lagi dapat berkontribusi. Menurut konon katanya yang saya tidak begitu paham usia maksimal atlet sepak bola sekitar di atas 35 tahun. Jika sudah mencapai usia 30 an sudah harus mempersiapkan diri ke jenjang selanjutnya. Menjadi pebisnis, pelatih, komentator atau yang saya dengar katanya atlet sekarang sudah otomatis jadi ASN, entahlah. Saya tidak punya data atau fakta, hanya sekedar dikasih tahu sama teman saja. Mohon maaf apabila ternyata salah.

Well, untuk yang menjalani retirement ataupun atlet sepak bola yang sedang meniti karir atau siapapun yang sedang dalam fase masing-masing selamat berjuang dan selamat menikmati prosesnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar