Senin, 01 Januari 2024

Welcome 2024

 Harusnya kemarin nulis tapi tertunda, jadi ya hari ini di mulai.  

2 Januari 2024. 

Seharusnya hari pertama bekerja di tahun ini namun saya ambil cuti hingga Jumat 5 Januari. 

Rekap 2023 dalam sepenggal cerita.

Tak banyak kenangan teringat hanya beberapa saja. Salah satunya foto bersama akhir tahun. Ide ini muncul sejak 2020 karena pandemi. Saat itu kerja wfh wfo sehingga kami jarang bertemu dalam satu hari kerja yang sama. Karena itu untuk mengingat momen saya berinisiatif berfoto bersama dengan caption last working day this year. Lalu berlanjut tahun 2021 bertambah personil. Lanjut. 2022 juga ada tambahan personil lagi. Nah, di 2023 ada tanbahan personil dan ada 2 orang yang tidak bisa ikut. Satunya karena cuti dan satunya karena diajak tidak mau sepertinya ada masalah personal. Saya hanya mendengar sepihak jadi tidak berminat ikut campur. Menjadi pihak netral saja untuk saat ini.

Selain itu ada juga issue ketidaknyamanan dalam bekerja? Jadi ada dua orang yang resign dan keduanya mengisi semacam kuesioner leave. Dalam isi kuesioner tersebut menyatakan bahwa ada pimpinan yang bersuara lumayan keras, sering menegur di depan umum dan hal tersebut membuat bawahan kurang nyaman. Bahkan info terkait hal ini katanya sudah ditangani oleh pihak yang lebih tepat.

Seperti biasa team tertentu seolah mengekslusifkan diri. Juga ada yang menikah dan hanya mengundang orang tertentu di mana hampir satu divisi diundang kecuali saya dan teman saya serta beberapa orang di team bapak-bapak. Malahan orang tersebut mengundang rekan kerja dari divisi lain. Betapa menyebalkan. Cukup tahu saja. Ada juga salah seorang dari team yang mengekslusifkan itu memberi semacam cemilan buah berbumbu yang juga diberikan hanya ke kita-kita saja bahkan lagi-lagi orang dari divisi lain dikasih namun tentu saja saya dan teman saya serta team bapak-bapak dikecualikan. Agak kesal karena terlihat di depan mata dan tersimpan di kulkas jadi sangat berasa bahwa dikecualikan. Hal ini semacam bisul bernanah yang tidak juga pecah sehingga bikin demam serta sangat mengganggu. Namun demi kenyamanan kamuflase saya dan teman saya sadar diri saja bahwa kami memang dikecualikan karena kami memang bukan bagian dari kita-kita saja versi mereka. 

Menjelang akhir tahun kemarin juga ada perubahan dalam ketentuan standar operasional prosedur di team saya. Tadinya due date sebulan dipangkas jadi seminggu. Bahkan untuk pembayaran tertentu di minta menggunakan payment request atau payment approval. Masih di negoisasi antar  pimpinan namun belum jelas akhirnya akan seperti apa aturan yang baru. Saat ini masih mengupayakan agar sesuai keinginan pimpinan paling atas. 

Team leader saya serta teman saya juga mengalami kendala dalam pengasuhan anak. Mereka direpotkan oleh drama embak dan drama orang yang dititipkan alias mertua. Bermacam cerita drama embak dan drama mertua saat dititipkan cucu. Saya hanya jadi pendengar dan sesekali urun rembuk. Sebab baik langsung atau tidak hal ini akan memengaruhi keduanya saat harus menjaga anak. Khususnya saat anak sakit pastinya saya sebisa mungkin memberi mereka bantuan dalam mengcover beberapa pekerjaan. Keluarga harus diutamakan apalagi jika dalam kondisi kurang sehat. Pekerjaan setidaknya masih dapat ditunda sementara waktu, namun anak sakit atau suami sakit tentu harus didampingi.

Yah, kurang lebih perputaran kejadian silih berganti seperti itu. 

Hal yang indah dikenang tentu saja perayaan natal baik agape maupun kantor. Untuk agape yang kotbah bu Widya Ratna. Untuk kantor pak bule mendapat kehormatan membagikan renungan singkat. Tentu saja ada games dan tukar kado yang mewarnai keceriaan kumpul bersama. Hal yang menjadi doa dan harapan adalah adanya pemusik yang bisa main keyboard atau main gitar dan bersedia ikut melayani sehingga minimal dalam sebulan kami sedikit menghemat persembahan kasih. Maklum biaya operasional kebaktian didapat secara mandiri. Memang Tuhan cukupkan untuk ibadah dapat diselenggarakan namun tak urung manusiawi rasanya jika melihat saldo biaya operasional yang demikian. 

Sedikit banyak demikian recap 2023.

Berganti tahun di mulai dar nol lagi.

Selamat bekerja, selamat melayani, selamat mejadi saluran berkat.


Amin. 


Tuhan Yesus memberkati.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar