Setelah selama pandemi kebaktian diliburkan namun mulai kamis minggu kedua sudah di mulai kembali. Walaupun bukan persekutuan karyawan di gedung yang sama. Lebih mirip persekutuan dari rekan kantor.
Menurut ketua persekutuan beberapa karyawan yang dulu pernah ikut kebaktian sudah resign dari kantor mereka di gedung ini. Jadi seolah persekutuan ini memulai dari nol lagi. Sedang dipertimbangkan untuk minta izin pasang banner di dekat aplikasi peduli lindungi yang ada di pintu belakang. Harapannya agar jadwal ibadah diketahui oleh karyawan kantor lain yang mungkin mau ikut kebaktian.
Untuk tahun ini ada rekan kerja yang bisa main keyboard. Jadi lumayan membantu saat kebaktian bisa mandiri tanpa mengeluarkan persembahan kasih untuk pemusik. Setidaknya sekali dalam sebulan kalau yang bersangkutan bisa main keyboard sudah bagus. Untuk WL dan singer juga sudah ada beberapa orang yang bisa ditugaskan. Persekutuan berusaha mandiri dengan memaksimalkan jemaat untuk ambil bagian dalam pelayanan.
Saya posting foto dan video di IG sebagai pengingat dimulainya lagi persekutuan ini. Sebab entah siapa nanti yang akan tetap berada di kantor ini untuk melanjutkan menjalankan persekutuan sebab kalau mereka resign atau pensiun tak ada lagi yang bisa diandalkan. Apalagi mereka yang masih usia muda tentu menginginkan jenjang karir dan lompatan nominal gaji yang signifikan untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri kepuasan dalam bekerja juga menjadi indikator dalam memutuskan untuk tinggal atau pergi.
Semoga harapan dan impian saya agar persekutuan ini terus berlanjut sampai saya nanti pensiun dapat terwujud. Amin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar