Sabtu, 31 Oktober 2020

Last day October 2020

 Awal hari masih terang namun menjelang siang mulai mendung. Kemudian turunlah rintik hujan yang makin menderas di pertengahan siang. Hujan baru berhenti menjelang jam 8 malam. Sambil menikmati master chef season 7 RCTI saya bersiap mandi. Sejak beberapa tahun ini sangat jarang saya saya menonton acara tivi sebab tidak ada yang menarik menurut saya. Sinetron berkepanjangan hingga ratusan episode, talk show berbalut gosip mengundang bintang tamu sekedar viral tanpa prestasi, live music audisi berjam-jam hingga tengah malam membuat pilihan nonton youtube atau viu lebih menyenangkan. Rencana menghabiskan long weekend di rumah saja batal. Karena awal November adalah hari lahir mama saya memutuskan merayakan bersama. Tadinya mau berangkat sore ini namun cuaca hujan menghentikan rencana itu. Saya putuskan besok saja naik commuter jam setengah 6 seperti biasa kalau jadwal WFO. Semoga perjalanan comuter tidak terkendala mengingat seringnya hujan turun. 

Selasa, 27 Oktober 2020

Long weekend

 Karena besok adalah hari raya Maulid maka berdasarkan keputusan perusahaan bahwa satu hari sebelum dan satu hari sesudah diberikan cuti bersama maka jadilah long weekend. Terkait libur long weekend seluruh karyawan di himbau untuk melaporkan ke gugus Covid19 apabila melakukan perjalanan ke luar kota. Minggu ini hari kerja efektif hanya senin dan selasa saja. Libur long weekend Rabu sampai Jumat saya menyelesaikan pekerjaan kantor. Banyak yang mesti diselesaikan sehubungan minggu sebelumnya efektif jadwal WFO saya hanya dua hari. Kemarin juga ada webinar yang diadakan HRD sehubungan dengan menjaga kesehatan di masa pandemi Covid19 bekerja sama dengan RS Mayapada Kuningan. Awal november juga akan diadakan lagi rapid test untuk seluruh karyawan kantor pusat dan kantor cabang. Waspada Covid19 tetap dilakukan oleh manajemen sesuai dengan kebijakan pemerintah. Salah satu caranya dengan melakukan rapid test ini. Jadwal sudah diberikan dan saya lihat bahwa saya akan rapid test hari Rabu. Melalui rapid test diharapkan seluruh karyawan dapat diketahui apakah reaktif atau negatif sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan lanjutan. Apabila reaktif tentu saja harus karantina mandiri dan melakukan swab test sampai diketahui hasil akhirnya. Selama menunggu hasil maka pekerjaan harus ada yang back up. Pembagian pekerjaan juga dilakukan agar operasional dan administrasi tetap berjalan lancar. Long weekend memungkinkan perpindahan lokasi karyawan antar kota. Sebab ada yang pulang kampung, ada yang liburan, ada yang jalan-jalan wisata dan bermacam pilihan lain. Sehingga perlu adanya antisipasi untuk mengetahui kondisi kesehatan karyawan setelah libur long weekend. Ada juga yang mengatakan bahwa rapid test kali ini sebagai acuan untuk menerapkan kebijakan apakah sudah dapat WFO full atau 50:50 apabila kebijakan PSBB tidak dilanjutkan. Tentu saja perusahaan mengacu pada kebijakan gubernur sebagai perpanjangan pemerintah. Untuk saat ini karena PSBB transisi masih berlaku maka perusahaan menaati dengan memberlakukan WFO 50:50. Semoga semua dalam keadaan baik dan sehat setelah kembali dari acara apapun yang dilakukan saat long weekend.

Jumat, 23 Oktober 2020

Starbucks Coffe 1L

 Rabu kemarin ada ada promo kopi starbucks 1L hanya Rp. 50.000 saja. Jadi beli dua kopi ukuran 1L cukup bayar Rp. 100.000 dan berlaku hanya di hari itu. Untuk pembayaran hanya bisa e-money berupa gopay, shoppepay, ovo, credit card atau debit atm, intinya cashless. Saya yang sudah berulang kali beli kopi KSK 1L  FM tentu saja tertarik dengan promo ini. Sebab harga sama dengan FM tapi dapat Starbucks. Jarang-jarang Starbucks promo kopi 1L harga Rp. 50.000 maka saya semangat. Cari temen barengan akhirnya sama Yosi yang mau. Tambahan info, jadi pilihan menu sudah fixed di mana kopi ini dan greentea, kopi itu dan kopi ini. Saya lupa pilihannya apa saja. Jadi berhubung saya mau kopi dan Yosi mau greentea maka kami berduet belinya. Sementara makVani dan Sabz pilihannya caramel macchiato dan hazelnut dolce latte. Saat ini kopinya sudah hampir habis. Menurut suami rasa kopi dan dinginnya sesuai sama selera dia. Sementara saya lebih suka KSK FM karena lebih pekat rasa kopinya. Namun untuk caramel macchiato Starbucks juga enak dan cocok di lidah hanya menurut saya dominan rasa caramel dibanding kopi. Saat ini soal rasa pilihan kesekian. Utama adalah harga apalagi kalau promo membuat tingkat ketertarikan sampai eksekusi pembelian berjalan lancar. Jadi, apakah saya akan beli lagi kalau ada promo kopi starbucks 1L dengan harga Rp. 50.000? Hmmmm.... 

Rabu, 21 Oktober 2020

First week 50 : 50 second period

 Baru saja Senin dan Rabu mulai WFO periode 50:50 ke dua eh dapat info kalau Kamis dan Jumat kantor tutup karena gedung mau di semprot disinfektan. Konon katanya ada yang reaktif salah satu karyawan di tenant entah lantai berapa. Memang seperti halu masa-masa sekarang ini. Melihat keramaian mobil di jalan, kepadatan penumpang commuter dengan pembatasan jumlah penumpang, keramaian rekan kerja berceloteh, seolah keadaan kembali ke tahun 2019 sebelum negara api menyerang. Namun kenyataan tidak seindah itu. Pandemi Covid19 masih belum berakhir karena vaksin masih belum ditemukan, masih dalam proses pengujian laboratorium dan uji klinis lain sebelum diperbolehkan untuk di produksi massal. Sudah 7 bulan merasakan WFH. Dengan beberapa bulan di awal masih terkaget-kaget menyesuaikan cara agar pekerjaan terselesaikan dengan baik. Saat ini bersyukur dengan adanya giliran menggunakan laptop sehingga sebagian pekerjaan dapat dilakukan di rumah. Meskipun saat WFO tetap saja butuh waktu seharian membereskan segala hal. Cuaca pun mulai mengalami perubahan. Hujan mewarnai hari-hari belakangan ini. Mengingat sekarang sudah Oktober sepertinya wajar saja bila hujan mulai menyapa.  Ada rasa berbeda saat lebih sering berada di rumah di banding biasanya. Tahun lalu ketika WFO full seminggu sering berharap libur atau tangga merah atau ambil cuti buat sekedar istirahat. Tahun ini ketika WFH di mulai sejak akhir Maret sudah memiliki ritme WFO & WFH. Prediksi bahwa keadaan ini akan berlanjut sampai tahun depan agak sedikit membuat khawatir namun masih tetap menaruh percaya bahwa rancangan Tuhan adalah damai sejahtera serta hari depan yang penuh harapan.

Selasa, 20 Oktober 2020

Oktober minggu ke tiga

 Ini minggu ke tiga di bulan Oktober 2020. Hasil swab ke dua Colin negatif namun tetap harus karantina mandiri selama dua minggu. Kemarin mengerjakan berbagai hal sehingga tak sadar jam menunjukan pukul 19.30 wib. Target untuk menyelesaikan semua settlement yang due date akhir Oktober terpaksa tertunda. Setidaknya sebagian besar dokumen settlement sampai 23 Oktober sudah di inbox bos. Belum lagi replenish gazzcard masih belum di buat. Namun mengingat segunung dokumen yang ada di inbox bu bos jadi tak enak hati. Meski memang itu adalah bagian dari pekerjaannya. Apalagi akhir bulan ada cuti bersama makin kejar tayang saja. Lalu peringatan funding bahwa dokumen harus sudah diberikan Senin 26 Oktober 2020 makin membuat tekanan. Setidaknya target baru adalah menyelesaikan semua suspense yang due date 14 November 2020. Bola ada di tangan bu bos. Biar dia yang mengaur waktu dan cara cara mengecek dokumen settlement. Tugas saya adalah antisipasi apabila ada revisi dokumen atau follow up bukti transfer refund. Semoga target baru ini terselesaikan dengan baik. Oh iya saya juga sudah medapat hasil penilaian. Seperti biasa apabila habis promosi maka nilai turun menjadi below average. Namun saya yakin dalam setahun ke depan nilai saya akan menjadi average. Sepanjang absen bersih dan semua pekerjaan beres seharusnya sudah bisa naik nilai menjadi average. Semangat.

Senin, 19 Oktober 2020

Periode 50 : 50 tahap ke dua

 Mulai Senin 19 Oktober 2020 kembali diberlakukan WFO 50 : 50. Sejak PSBB rem darurat berubah menjadi PSBB Transisi sampai 25 Oktober 2020. Berkaitan dengan kondisi Colin sedang karantina mandiri maka saya kembali memaksimalkan input data. Mengingat akhir bulan ini juga ada cuti bersama dalam rangka Maulid. Target untuk memberikan settlement yang due date sampai 5 November 2020. Agar setidaknya kalau boleh tidak usah suspense karena harusnya bisa settled. Namun melihat tumpukan di inbox si bos saya jadi agak seikit khawatir. Bagaimana pun juga minggu ini adalah minggu closing payment. Maka tak tak salah bila bos akan overload apabila take over checking suspense juga. Maka saya akan melihat situasinya. Harus bisa fleksibel megikuti ritme kerja saat ini. Bahkan hari ini saya baru pulang jam setengah 8 malam. Syukurlah jadwal commuter sudah normal sampai jam 22.00 masih ada. Tak ingin juga pulang kantor bareng sama commuter terakhir. Selain itu juga antisipasi kondisi kehamilan Mely yang sekitar dua minggu lalu mengalami kontraksi. Semoga Mely melahirkan sesuai HPL dokter yaitu awal Desember. Setidaknya Colin sudah aktif kembali dengan kondisi tubuh yang bugar. Jadi ketika Mely cuti melahirkan setidaknya saya san Colin bisa saling cover kerjaan Mely. Lumayan juga ternyata mencetak form excell settlement. Buka suspense baru juga menyita waktu karena haus cek dulu periode sebelumnya. Jangan sampai dobel bayar. Hari ini saja rasanya belum mengerjakan banyak tak terasa sudah jam makan siang. Sejak jam 8.00 sampai jam 11.30 saya fokus fotocopy settlement untuk dikasih ke funding, lalu buka suspense lalu ke IAD memberikan PR & approval sewa kantor pekanbaru. Habis makan siang bikin jurnal daily lalu lanjutkan buka suspense dan input pemakaian gazzcard. Tiba-tiba sudah jam pulang. Namun rasanya kok ingin menyelesaikan pekerjaan hari ini. Akhirnya lanjut cetak excell sampai jam setengah 8 malam. Itupun yang due date tanggal 22 masih belum. Dokumen settlement dan COH Surabaya dan Banjarmasin juga belum ditaruh di inbox bos. Besok saja kordinasi lagi dengan Mely. Saat ini saya mau bersihkan muka, mandi lalu tidur atau nonton viu, atau nonton youtube atau baca gramedia digital atau atau atau...

Rabu, 14 Oktober 2020

Dua minggu di awal Oktober 2020

 Sudah dua minggu tidak menulis apapun. Di rangkum saja kejadian selama dua minggu ini.  Pertama Colin menikah dengan pacar yang sekarang sudah resmi menjadi suami. Cuti seminggu dalam rangka pernikahan membuat  settlement suspense mesti di extend. WFO di minggu berikutnya Senin dan Rabu. Saat Senin bareng makVani dan Rabu bareng Sabz dan Bro. Oh iya, dalam dua minggu yaitu di akhir September dan awal Oktober Mely mengalami kontraksi. Minggu akhir September tidak di rawat hanya bedrest di rumah dan minum obat kalau kontraksi. Namun Selasa 6 Oktober dapat kabar kalau dia di rawat dengan gejala kontraksi juga. Menurut dokter perlu di observasi karena kontraksi saat usia kandungan sekitar 8 bulan agak mengkhawatirkan. Syukurlah setelah di rawat ternyata hasilnya baik. Jadi di awal Oktober saat Colin cuti menikah dan Mely di rawat saya single fighter. Puji Tuhan untuk settlement suspense sudah di extend sehingga tidak ada yang urgent. Walaupun ada drama settlement suspense nissan halim yang ternyata berlanjut sampai hari ini. Perkara pemotongan pph23 yang di refund. Masih menunggu konfirmasi dari tax team apakah di alokasi sebagai pph23 atau sebagai other expense. Setiap WFO dari minggu kemarin sampai Selasa kemarin saya pulang setelah jam 5 sore. Lumayan banyak yang dapat diselesaikan selama WFO. Niat saya adalah mencapai target bahwa semua suspense yang due date sampai akhir Oktober sudah diinput tinggal dicek dan di circulate approvalnya. Untuk perpanjangan sewa kantor pekanbaru juga masih menunggu konfirmasi apakah harga masih bisa diturunkan atau tidak. Terakhir saya di beri wewenang untuk mengecek replenis coh cabang. Entah apakah ini sementara atau akan menjadi tugas saya seterusnya. Agak takut kalau itu dijadikan tugas karena saya merasa kurang teliti. Lebih baik saya input data dan dicek sama orang lain. Harus mempersiapkan diri apabila prediksi ini terjadi. Ada berita yang saya dengar dari obrolan sebelum pulang WFO selasa kemarin. Mengenai kapabilitas seseorang sehingga layak untuk dipromosikan. Kejadian yang mirip selalu terulang menjelang penilaian kinerja. Ada kekecewaan dan rasa tidak percaya dengan penilaian atasan yang dianggap kurang fair. Namun semua balik lagi pada kenyataan bahwa bagaimanapun juga pada akhirnya penilaian atasan yang menjadi acuan. Masa kerja lebih dari dua tahun, absensi bersih dari keterlambatan, performance kinerja yang mengalami peningkatan adalah beberapa kunci untuk mendapat promosi. Selain ketiga hal tersebut ada juga namanya perkenanan Tuhan. Apabila Tuhan yang memberi promosi maka tak ada seorangpun yang dapat menghalangi. Tambahan lainnya bisa dikatakan kalau rejeki itu milikmu mau bagaimanpun maka akan menjadi milikmu.