Sejak WFH dimulai banyak pekerjaan yang mengalami kesulitan dalam memenuhi target due date. Khususnya pembuatan laporan pembayaran pajak kendaraan yang sudah dibayarkan terlebih dulu ke biro jasa. Jangka waktu penyelesaian untuk pembuatan laporan tersebut adalah satu bulan sejak pembayaran ditransfer bagian keuangan. Secara perhitungan di atas kertas seharusnya laporan tersebut selesai dalam tiga minggu. Apa daya akibat ada salah satu rekan kerja yang kurang produktif mengakibatkan efek domino. Seharusnya setelah STNK discan dalam 2 sampai 3 hari berikutnya sudah direname sehingga copy STNK dapat dilampirkan dalam laporan. Namun kondisi ideal tersebut menjadi angan-angan ketika laporan terpaksa diperpanjang jangka waktu penyelesaiannya. Selain itu pengiriman STNK asli juga mengalami banyak keterlambatan akibat efek domino yang sama. Hal ini berlangsung sejak April sampai sekarang. Khususnya sejak rekan yang bersangkutan sudah cuti melahirkan. Langsung kalang kabut mencari copy STNK yang belum direname. Hal yang paling mencolok adalah performance yang menurun akibat penilaian KPI (Key Performance Indikator) jelek dikarenakan perpanjangan penyelesaian laporan dari sebulan menjadi dua bulan. Agak sulit ketika dalam satu tim kecepatan kerja satu orang lebih lambat dibanding rekan yang lain. Akibatnya sudah pasti terjadi efek domino yang memusingkan tidak hanya satu tim namun juga kepala divisi. Ditambah lagi adanya teguran dari bagian accounting karena batas nominal laporan yang fluktuatif tajam. Bahkan ada indikasi outstanding sampai senilai diatas lima milyar. Sungguh luar biasa. Karena itu saya diberikan laptop untuk membantu input data sehingga mengurangi nilai outstanding tadi. Agustus tinggal seminggu lagi dan September sudah berdiri di depan pintu. Tinggal selangkah lagi target penyelesaian harus tercapai. Semoga berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar