Kamis, 30 Juli 2020

Drakor, VIU dan WFH

Tentu tak sulit menghubungkan tiga kata antara Drakor, Viu dan WFH. Berikut daftar drakor yang saya nikmati melalui layanan VIU selama WFH. Sejauh ini sekitar dua puluhan drakor yang sudah selesai ditonton dan akan bertambah selama penerapan WFH masih berlaku. 
Inilah daftarnya:.          
1. Pretty little liars.                                                2. Moon embrace the sun.                                    3. Legend of the blue sea.                                    4. A little princess.    
5. Reply 1997, 1994, & 1988.
6. My love from the star.
7. Oh my baby.
8. Love in the moonlight.
9. Hotel del luna.
10. A taxi driver.
11. Doctor stranger.
12. Birth of beauty.
13. Pinocchio.
14. Touch your heart.
15. You are my destiny.
16. Chicago typewriter.
17. Sky castle.
18. Youth.
19. Legal V.
20. Chef three star school lunch.    
21. A girl who can see smell.
22. I can speak (based on true story).
23. Remember you / hello monster.
24. Rooftop prince.
25. 49 days.
26. The secret life of my secretary.       
Setiap habis nonton timbul keinginan menulis review, namun itu hanya wacana dalam angan-angan. Sebelum nonton kadang saya goggling review dan sekaligus mencari spoiler ending drakor tersebut. Kadang kalau saya suka sama aktor atau aktrisnya maka saya akan cari lagi drakor lain yang mereka bintangi. Sejauh ini saya suka antara lain:
1. Go kyung pyo. 
2. Jang nara.
3. Kim so hyun.
4. Jun ji hyun.
5. Yoo in na.
6. IU.
7. Park bo gum.
8. Park yoochun.
9. Lee jong suk.       
10. Seo in guk.      
Apabila dilihat dari daftar drakor diatas maka biasanya dibintangi oleh salah satu dari nama-nama itu. Kalaupun bukan mereka biasanya karena tanpa sengaja pilah pilih lalu ternyata menurut saya ceritanya bagus akhirnya saya nonton deh. Saya sebenarnya tidak akan menonton serial drakor sebanyak itu kalau bukan karena WFH.  Aplikasi VIU sebenarnya saya sudah sejak lama mengetahuinya. Namun karena masalah kuota dan gaptek juga membuat saya tidak pernah berniat menggunakannya. WFH membuat saya mencari alternatif melewati hari. Sebelumnya saya lebih sering membaca novel online dengan berlangganan Gramedia Digital. Bosan dan jenuh selama WFH dapat saya atasi dengan membaca dan nonton youtube. Namun youtube sangat menguras kuota maka saya membatasinya. Karena ponsel saya pasca bayar dengan paket entertainment akhirnya saya tertarik nonton drakor di VIU. Itulah sekelumit cerita tentang Drakor, Viu dan WFH.                    

Selasa, 28 Juli 2020

Periode 50:50

Sejak semua karyawan diwajibkan rapid test akhirnya kantor menerapkan periode 50:50. Hal ini mulai berlaku per 16 Juli 2020 yaitu hari Kamis. Agak bingung kenapa di mulai bukan hari Senin. Setiap divisi di bagi dua team yaitu A dan B atau 1 dan 2. Awalnya bergiliran masuk kerja dua hari masuk dan dua hari libur. Namun diubah menjadi selang seling sehati masuk sehari libur. Saya masuk di team B. Jam kerja juga ada perubahan. Tiap divisi dibedakan jam masuk dan jam pulang. Ada yang jam 8 s.d jam 16.00 & jam 9 s.d jam 17.00. Divisi saya saya kebagian yang jam 8 s.d 16.00. Ritme kerja pun ada perubahan. Saya sudah dapat mengatur prioritas sehingga bisa pulang tenggo. Karena dalam seminggu bisa WFO dua atau tiga kali membuat saya dapat memenuhi due date pekerjaan. Saya merasa bahwa periode 50:50 ini sesuai dengan kebutuhan. Pekerjaan dapat diselesaikan dan waktu istirahat cukup. Namun saya yakin kantor pasti ada pertimbangan tersendiri dalam kebijakan ini. Menurut kabar beredar mulai Agustus akan masuk lengkap semua karyawan. Akan tetapi adanya berita mengenai klaster perkantoran sepertinya masukan untuk lebih bijak dalam membuat keputusan apakah akan masuk lengkap atau masih 50:50. Semoga apapun keputusannya semua karyawan tetap terlindungi kesehatannya.

Senin, 27 Juli 2020

Mendidik, menegur dalam kasih

Malam ini saya sedang makan sate padang di depan toko stationery. Ketika sedang makan ada suara ribut di sebelah kanan. Ternyata seorang bapak sedang memarahi dua orang anak yang saat beribadah tidak melakukan dengan baik menurut tolok ukur si bapak. Bahkan anak yang di tegur juga mengalami kekerasan fisik berupa teguran disertai pukulan. Ibu si anak adalah penjual bakso di samping tukang sate padang. Jadi si bapak mengakui bahwa tujuannya adalah mendidik anak tersebut, walaupun bukan anak kandung. Si bapak merasa sudah kewajibannya mendidik anak tersebut agar saat ibadah tidak maen hp, tidak lari sana sini, agar mampu melakukan ibadah dengan tertib. Saat si anak dinasehati dengan suara keras di depan orang lain saya perhatikan mukanya kusut. Saya yakin pasti dia tidak terima perlakuan tersebut namun tak mampu melawan atau membela diri. Si bapak melabeli anak tersebut dengan bandel, susah dikasih tau, susah dibilangin dan sebutan lain yang artinya kurang lebih sama. Saya melihat hal tersebut sebagai tindakan mempermalukan. Saat itu saya memilih diam dan tidak mau ikut campur. Sebab saya merasa bukan kapasitas saya bertindak sebagai penengah. Mungkin pilihan yang saya ambil ini juga menjadi pilihan sebagian orang. Ketika kita melihat ada orang dipermalukan di depan umum kita hanya diam saja. Apalagi kita tidak kenal dengan orang-orang yang terlibat dalam kejadian. Kadang niat membantu atau menjadi penengah malah membuat kita terseret dalam perdebatan. Saya lihat juga ibu si anak tidak membela anaknya. Dia malah berterima kasih kepada bapak tersebut karena telah membantu mendidik anaknya walaupun cara mendidiknya dengan menegur dan mempermalukan si anak di tempat umum dan disaksikan beberapa orang. Dalam hal ini saya sepakat dengan suami bahwa generasi milenials bahkan generasi alfa tidak bisa dididik dengan cara demikian. Bukannya tidak boleh tetapi apabila teguran atau nasehat diberikan tidak sesuai waktu dan tempat jadinya tidak tepat sasaran. Nasehat atau teguran lebih baik diberikan secara pribadi dan dalam suasana yang mendukung sehingga yang ditegur atau dinasehati tidak sakit hati. Walau bagaimanapun perkataan yang baik dan manis secara pribadi akan lebih mudah diterima ketimbang perkataan yang keras dan dilakukan di depan umum. Tujuan baik untuk menegur dan menasehati menjadi mentah ketika si penerima merasa sakit hati, marah dan menganggap dirinya sedang dipermalukan. Secara teori memang mudah untuk menegur dan menasehati dalam kasih. Saya juga masih dalam upaya menerapkannya dalam perilaku dan kehidupan sehari-hari. KiranyaTuhan menganugerahkan saya hati yang lemah lembut, perkataan baik dan sopan yang mampu meredakan kegeraman. Sebab apabila itu tergantung padamu berusahalah hidup damai dengan semua orang. Setidaknya sudah usaha untuk selalu berdamai. Seperti pepatah usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Minggu, 26 Juli 2020

Cara transfer ke Malaysia

Saya sedang menjalani program IVF di RS Mahkota Medical Centre Melaka. Seharusnya awal Februari kemarin saya menjalani proses transfer embrio yang kedua. Namun karena pandemi covid19 rencana tersebut tertunda. Masa penyimpanan embrio yang dibekukan berlaku sampai bulan Juli 2020. Karena itu saya berusaha mencari informasi bagaimana proses transfer ke Malaysia, dokumen apa saja yang dibutuhkan dan berapa lama prosesnya sampai dana tersebut diterima di rekening tujuan. Setelah googling artikel mengenai hal ini ternyata informasi yang didapat kurang  memuaskan. Saya berinisiatif menanyakan ke bank dan diberitahu prosedurnya serta dokumen apa saja yang diperlukan. Adapun saran dari pihak bank apabila ingin proses lebih cepat dan tidak berbelit bisa transfer melalui money changer, salah satunya ada di daerah cikini. Berikut proses transfer melalu bank:     1. Surat pemberitahuan/tagihan berisi nama pasien, no rek RS serta nominal yang harus dibayar.                                                                  2. Isi slip transfer pemindahbukuan dan ceklis kode OUR yang artinya segala biaya ditanggung kita sebagai pengirim.                  3. Proses transfer memakan waktu sekitar dua jam karena harus konfirmasi dulu ke bagian pembelian valas dalam hal ini proses jual beli ringgit.                                                    4. Pembayaran yang ditransfer akan dterima di bank tujuan dalam dua hari kerja.                                                                                                Untuk transfer melalui money changer sepertinya tidak jauh berbeda. Asalkan ada no rekening tujuan dan nama bank serta nominal transfer maka proses melalui money changer menjadi lebih mudah. Perbedaannya adalah di surat pemberitahuan atau underlying yang merupakan syarat wajib apabila tranfser melalui bank. Karena itu lebih baik dikomunikasikan lebih dulu by email mengenai surat pemberitahuan ini agar proses transfer melalui bank lebih lancar. Semoga pengalaman saya berguna bagi yang memerlukannya.

Selasa, 14 Juli 2020

Rapid test sebelum penerapan new normal

Kamis 9 Juli 2020 saya dapat giliran rapid test. Sesuai jadwal dari HRD sebagian besar yang rapid test Kamis level officer divisi ALe. Sementara untuk level staff rapid test mereka di hari Rabu. Berdasarkan formulir pengecekan resiko sedang dan resiko tinggi maka otomatis terlihat siapa yang resiko tinggi. Adapun prosedur rapid test sebagai berikut datang sesuai jam ya g telah ditentukan lalu berikan formulir  yang sudah di isi ke kotak lalu ikuti antrian. Karena tidak ada antrian maka saya langsung di cek data lalu diambil darah kemudian selesai. Hasilnya akan diinfokan melalui WA apabila reaktif. Karena setelah mengetahui bahwa karyawan reaktif maka harus isolasi mandiri 14 hari dan dilanjut dengan swab test. Apabila hasil swab test negatif dilanjut isolasi mandiri lagi selama 14 hari. Apabila swab test positif sepertinya akan dirujuk ke wisma atlet untuk di lakukan test lanjutan. Syukurlah ternyata banyak yang hasil rapid test negatif. Memang ada beberapa yang rapid test reaktif namun dirahasiakan agar karyawan lainnya tidak khawatir. Hanya bos dan karyawan tersebut yang diberitahukan siapa saja yang reaktif dan harus swab test guna mengatur jadwal kerja dan mengantisipasi siapa saja yang kontak langsung dengan suspek reaktif agar dapat diambil tindakan pencegahan. Setelah semua karyawan melakukan rapid test, maka manajemen memutuskan untuk penerapan 50% karyawan WFH & WFO dibagi per team dan posisi duduk. Apabila bersebelahan dijamin tidak akan pernah WFO berbarengan. Juga untuk yang duduk saling membelakangi tidak boleh WFO pada hari yang sama. Hari ini Selasa 14 Juli 2020 sudah keluar pemberitahuan mengenai jadwal WFO per team dan jam kerja terbagi menjadi jam 08.00 s.d jam 16.00 dan jam 09.00 s.d jam 17.00 tergantung team A atau team B. Cuma saya saya masih bingung karena WFO per dua hari. Apabila demikian sepertinya team A dua kali seminggu dan team B tiga kali seminggu. Sebab penjelasan dari bos masih agak kurang jelas. Atau memang saya saya yang kurang teliti dalam membaca informasi  yang disampaikan. Semoga kami semua dapat bekerja dengan baik serta senantiasa diberi kesehatan. Kami berharap perusahaan dapat melewati krisis ini. Berdoalah untuk kesejahteraan perusahaan dimana kamu ditempatkan sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.