Dalam rangka masih ada libur sehari setelah tahun baru, saya berkesempatan mampir ke Rumah Baca di Anggrek Loka depan sekolah Ora et Labora. Sebelumnya saya memang sudah berniat untuk baca beberapa novel yang tersedia disana.
Saat saya datang pukul 12 siang pengunjungnya belum ada. Mungkin karena masih suasana libur. Saya memilih novel Frederica Georgette Hayer dan Matahari Tere Liye. Yang dibaca pertama Matahari kelanjutan novel sebelumnya yaitu Bumi dan Bulan. Jalinan ceritanya mengasyikan mulai fari halaman pertama. Scifi novel karya Tere Liye ini memang memadukan ilmu pasti dan fiksi sehingga membuat pembacanya terhanyut dan tidak berhenti sampai lembar terakhir. Sayangnya seperti beberapa serial novelnya yang lain novel ini bukanlah pamungkas namun masih berlanjut ke novel Bintang.
Novel kedua yang dibaca Frederica berdasarkan review yang saya baca di blog mba Luckty dan sinopsis di belakang novel tersebut. Saya menyukai ceriya dengan latar belakang kehidupan Inggris pedesaan dan bangsawan. Namun setelah membacanya saya kecewa karena menurut saya ceritanya beralur terlalu lambat. Bayangkan dengan 500 halaman namun porsi peecintaan antara Lord Haverstok dengan Frederica sangat sedikit dan agak dipaksakan pada halaman-halaman terakhir. Judulnya Frederica namun fokus jalan cerita lebih ke adik-adiknya. Namun karena penasaran dengan akhir cerita saya tetap membaca sampai halaman terakhir.
Alhasil sejak saya datang dan pulang hanya mampu membaca dua novel saja. Adapun saya memesan chicken cordon bleu dan es lemon tea lalu nambah es teh tawar. Untuk rasa lumayanlah. Untuk harga menurut saya tergolong mahal. Namun cukup murah untuk membayar suasana dan novel yang disediakan.
Agak mirip dengan Zoe di Margonda Depok. Bedanya kalau Zoe bisa dipinjam bawa pulang. Oh iya ada lagi bedanya kalau di zoe tempat duduknya kurang nyaman untuk baca di tempat. Sedangkan kalau di Rumah baca ada sofa yang empuk dengan posisi dipojokan dekat jendela. Pilihan tempat duduk lainnya juga sepintas terlihat kurang nyaman apabila membaca dalam waktu lama karena tidak ada senderannya. Atau pilihan lainnya bangku di dekat taman dalam yang terbuat dari material keras. Bangku lainnya empuk tapi bukan sofa.
Pulang dari sana saya mampir beli lele kremes,empal,tempe bacem dan pete untuk makan malam. Sudah lama tidak makan di warung tenda dekat pasar modern.
Berdasarkan pengalaman pertama membaca novel di Rumah baca maka saya adalah pelanggan yang puas. Karenanya saya berencana akan mampir lagi ke Rumah Baca untuk menikmati novel lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar