Minggu, 18 September 2016

Mimpi sore hari

Sore ini terbangun dari tidur dan masih teringat mimpinya.

Mimpi saya mama dan kakak seperti dikamar belakang mau tidur. Tapi di tanah di kamar belakang ada kaki yang bisa bergerak. 

Mimpi bapak pakai seragam kerja abu-abu angkatan mau kirim-kirim surat. Ada yang mau dikirim ke kantor untuk Febry Tobing dan Simanjuntak. Terus ketemu almarhum kakek duduk dikursi roda bertanya "Ada apa?". Saya jawab "Tidak ada apa- apa", namun saya menangis. 

Mimpi teman DM yang sekarang di Jepang menemani istrinya di acara pernikahan teman kantor terus dia menaruh buket bunga mawar dan ternyata dia buka toko bunga. Juga bertemu 2 teman DM yang pernah jualan sambel ijo dan bawang goreng satunya yang pernikahannya dilakukan di Medan. Entah kenapa saya malah minta maaf sama mereka berdua. 

Mimpi ada Eva di acara pesta dapat souvenir lucu.  

Mimpi yang aneh. 

Padahal saya tidak memikirkan atau teringat mereka tapi kenapa memimpikan mereka ya? 

Yah, katanya mimpi adalah bunga tidur. 

Buat saya mimpi berarti saya sudah tidur dimana sebelumnya bolak balik kamar mandi buang air kecil dan susah tidur. 

Entah kenapa kali ini terbersit keinginan menuliskan mimpi. 

Mungkin sebaiknya jangan tidur menjelang sore karena kurang baik hehehe...

Selasa, 06 September 2016

Dimulai lagi

Per Jumat 2 September 2016 dimulai lagi rencana program kehamilan. 

Awalnya Sabtu 27 Agustus 2016 berangkat ke RSCM Kencana paviliun Yasmin. Sebenarnya hanya mau tanya-tanya biaya dan harga. Namun berakhir dengan daftar untuk konsultasi dengan Dr Andon Sabtu berikutnya. 

Berdasarkan masukan dari resepsionis bagian pendaftaran disarankan agar konsultasi dilakukan pada hari kedua haid apabila ingin program hamil. Kalau dilihat siklus haid maka hari ke 28 jatuh pada 30 Agustus 2016. Ternyata hari pertama haid Kamis 1 September 2016 maka jadwal konsultasi direschedule maju sehari jadi Jumat 2 September 2016. 

Kamis malam disiapkan semua hasil pemeriksaan sebelumnya. Cek HSG, cek sperma, hasil operasi pengangkatan miom dan kista. Pada saat konsultasi dengan Dr Andon disarankan untuk cek ulang HSG dan cek sperma. Karena hasil yang ada adalah pemeriksaan tahun 2011. Jadi perlu diketahui hasil terbaru setelah operasi untuk saya dan hasil terbaru kuantitas sperma suami. 

Namun kalimat Dr Andon agak sedikit melemahkan. Dia berkata kalau hasil cek sperma masih sama maka kemungkinan hamil melalui bayi tabung. Adapun biaya bayi tabung adalah Rp. 45.000.000 saja diluar biaya obat dan cek laboratorium. Apabila tidak ada kendala apapun maka cukup dengan biaya tersebut. Apabila ada tambahan obat dan lainnya setidaknya harus siapkan sekitar Rp. 50.000.000 saja.

Duh Gusti, langsung resah hati ini mengingat biaya yang tidak sedikit itu. Cobaan apalagi sekarang? Prosentase keberhasilan bayi tabung juga tidak 100% sukses dan belum tentu langsung berhasil pada percobaan pertama. Tak terkatakan bagaimana rasanya. Disaat perempuan lain dengan mudahnya hamil saya harus melewati segala proses ini dengan biaya sedemikian. 

Semua demi kehadiran buah hati.

Semua dimulai lagi.