Sabtu, 28 Mei 2016

Kegiatan saat libur Sabtu dan Minggu

Biasanya kalau Sabtu pasti bangun siang. Tidur seharian mengganti waktu tidur di hari kerja yang biasanya tidur malam. Terkadang banyak keinginan ikut kegiatan yang biasanya diadakan hari Sabtu. Namun karena saat bangun maunya tidur lagi ya sudah akhirnya lebih memilih kasur bantal dan guling. Padahal niatnya Sabtu mau beres-beres rumah. Cuci kamar mandi, cuci bak, menyapu lantai lalu dipel lalu setrika baju.

Kenyataannya tidak begitu. Sabtu ini contohnya. dari pagi tidak mengerjakan apa-apa. Soalnya bangun saja sudah jam 10.00 pagi. Makan siang beli di warteg. Terus tidur lagi sampai sore. Makan malam beli sate ayam dan lontong. Pada saat beli sate ayam eh listrik mati. Niat mau setrika batal deh. Padahal sih ga niat amat tapi ya dipas-pasin aja. 

Minggu juga bangun siang lagi. Sebabnya karena Sabtu tidur melulu malamnya jadi susah tidur. Bangun terus jam setengah 12 malam lalu terbangun lagi jam 2 pagi bangun lagi jam 5 pagi. Akhirnya nerusin tidur sampai jam 9.00 pagi. Karena lapar beli roti piki. Roti coklat keju ga ada akhirnya beli roti keju aja, untungnya brownies greentea dapur gladies masih sisa sedikit. Lumayan lah dimakan sambil minum kopi capucino sachet.

Sambil makan brownies dan roti keju nonton foxcrime sampe jam 10.00 trus akhirnya mood beberes muncul jadi langsung deh ambil sikat dan sabun cuci buat bersihin kamar mandi. Sambil bersihin kamar mandi karena sekalian nyalain air ya udah nyuci aja. Niatnya mau sekalian ngepel tapi pegel abis bersihin kamar mandi. Ngepelnya nyusul aja deh.

Biasanya memilih gereja sore aja karena mas Renggo juga abis nonton bola piala champion katanya udah babak final. Karena ada perpanjangan waktu sampai akhir kedududkan masih 1 sama jadinya adu penalty. Alhasil selesai nonton bola jam 5 pagi makanya bangunnya juga setelah jam 7 karena masih ngantuk dan capek abis begadangin bola.

Yah, begitulah kira-kira keseharian Sabtu Minggu kita. 

Oh iya, waktu listrik mati kita quality time dengan ngobrol diteras depan. Ngebahas soal kurawa #jatuhTempo masihkah kau mencintaiku. Ngebahas kegiatan sehari-hari di pekerjaan. Seperti biasanya mas renggo pasti nyuruh ayo cerita ayo ngobrol. Jawabannya selalu aku ga bisa cerita aku ga tau mau cerita apa. Tapi mas Renggo berhasil mengarahkan supaya bisa cerita apa aja. Kejadian di kereta di kantor apa yang dibaca hari ini apa yang di dengerin hari ini. Terus sebenernya cerita temen-temen di kantor seru tuh dan bisa dibikin novel atau cerpen. Karena ada konflik cinta, ada konflik sesama rekan kerja, ada konflik antar bos dan sebagainya. My stupid bos juga kan awalnya curhatan di blog terus diupload and gone viral sampai di jadiin buku dan jadi film.

Tipe aku sebenernya lebih suka baca. Udah unduh beberapa cerita seri Indonesiana Pertanyaan kepada kenangan, Kita dan rindu yang tak terjawab, Perempuan-perempuan tersayang, Satu kisah yang tak terucap dan Dibawah langit yang sama. Semuanya cerita cinta yang happy ending tapi ada juga yang gantung namun kesimpulannya happy ending juga sih.

Sepertinya harus bikin review deh buat semua cerita yang udah kelar dibaca.

Novel terakhir yang dibaca ada IL Tiramisu Dy Lunaly, Dilan 2 Pidi Baiq,Lovasket 1,2 Luna Torasyugu, M2L Andrei Aksana.

Yap, begitulah cerita kegiatan saat libur Sabtu dan Minggu kali ini.

Lain kali akan ada cerita sabtu minggu yang berbeda.

Sampai bertemu lagi.


Minggu, 22 Mei 2016

Restoran Pagi Sore

Makan sama jengkol sedikit daging, kerupuk kulit di Pagi Sore restoran Padang ternyata lumayan mahal ya. Rp. 45.029 biaya yang dikeluarkan. Luar biasa.

Memang enak jengkolnya, sambel petenya, puding srikayanya. Tapi ya itu pada akhirnya harga menjadi ukuran untuk orang seperti saya yang masuk dalam kalangan menengah di tegah-tengah. Ketika diajak mampir sama Olfa,mba Dwi dan Andria ya oke saja no problem toh memang belum pernah makan disitu yang konon katanya endess bambang alias enak bingits.

Rasanya sayang juga karena kok dengan harga segitu cuma dapet jengkol doang ya. Daging cuma icip-icip, sambel pete icip-icip, ayam pop icip-icip, hanya puding srikaya yang lumayan lah.

Sepertinya memang beda level yah. Buat mereka mungkin harga ga masalah selama rasanya sesuai.

Buat gue sih walaupun rasanya enak kalo harganya mahal ahh... sayang. Cukup sekali aja ah gak usah kesitu lagi besok-besok. Kapok hehehehehe...

Sekali kali berasa horang kayah ikutan makan ditempat mewah. Kapan lagi ada kesempatan. Iya nggak. Kalo sendiri diniatin makan disitu sepertinya akan banyak pertimbangan dan pemikiran mendalam hahahahaha...

SweeToday at BirdCage with Dapur Gladies and Colatta Chocolate.

Saatnya mulai konsisten menulis lagi. Yuk, diseriusin rencana jadi penulisnya. 

Hari ini datang di acara SweeToday follower Dapur Gladies dan Coklat Collata di Bird Cage resto Jl. Wijaya IX No. 23  diantar oleh Grabike dilengkapi nyasar dulu sebelum ketemu tempatnya.

Adapun info acara berdasarkan cuitan teh Gladies bahwa akan ada semacam meet and greet menjelang bulan puasa karena sekaligus beramal dimana follower yang datang diharapkan membawa sembako yang akan disalurkan oleh teh Gladies kepada pihak yang membutuhkan. 

Nah, saat dibuka pendaftaran langsung deh daftar ke email yang diminta yaitu email teh Gladies dan email marketing Coklat Collata/PT Gandum Mas. Emailnya berisi nama no hp alamat serta slip transfer pembayaran brownies Gladies PO bulan apa dan no urut berapa.  Setelah kirim email pendaftaraan tinggal tunggu undangannya yang akan dikirim melalui email.

Sampai Sabtu siang 21 Mei 2016 belum ada email masuk, dalam hati berkata "Yah, sepertinya tidak terpilih nih alias tidak dapat undangan". Ternyata karena Wifi di HP diaktifkan padahal internet dirumah lagi down jadinya tidak bisa terima email. Setelah Wifi di HP di non aktifkan barulah email pemberitahuan masuk bahwa dapat undangan acara SweeToday nya teh Gladies Minggu 22 Mei 2016 jam 14.00-17.00 di BirdCage resto tempat Brandon Salim merayakan ulang tahun beberapa saat yang lalu.

Dikarenakan masih belum ada kepastian dapat undangan atau tidak jadi belum minta izin sama suami untuk datang ke acara tersebut. Bingung cara ngomongnya karena biasanya kalau mendadak suka tidak diizinkan. Mana ada rencana mau nonton My Stupid Bos yang sedang tayang di bioskop dan lagi hits. Akhirnya saat sedang santai ngobrol depan rumah sambil memandang hijaunya tanaman anggur, timun, kedondong dan indahnya bunga bougenville tercetus keinginan untuk bisa datang ke acara teh Gladies. Walaupun sempat ada sedikit perdebatan mengenai perlu atau tidaknya datang ke acara seperti itu, apa manfaatnya akhirnya diberi kesempatan untuk memilih sendiri dengan pertimbangan bahwa harus ada manfaat dari acara yang dihadiri bukan sekedar datang lalu tidak mendapat apa-apa hanya sekedar eksis di media sosial saja.

Esoknya seusai ibadah ketiga jam 10.30 WIB di GKI Serpong lanjut ke pasar modern untuk makan siang dan belanja. Diputuskan makan di tempat yang belum pernah dicoba dan akhirnya makan di warung Solo. Lumayan enak tapi harganya mahal. Suami beli kodok untuk di swike dan beberapa sayuran lain. Karena waktu sudah menunjukan jam 13.00 maka saya diantar ke stasiun rawabuntu.

Sampai di stasiun palmerah langsung pesen grabike untuk diantar ke tempat acara. Ternyata drivernya tidak tahu lokasi persisnya dimana, apalagi saya buta daerah situ. Untungnya semalam sempat googling pakai google maps sehingga ada patokan bahwa dekat Dharmawangsa square dan SMPN 12 Jakarta. Yang terpenting adalah temukan dulu Jl. Wijaya baru kita cari Jl. Wijaya IX di sebelah mana. Untungnya driver tersebut paham letak Jl. Wijaya sehingga ketika mencari Jl. Wijaya IX langsung ketemu.

Begitu turun dari grabike masuk ke BirdCage disambut penerima tamu yang memberikan pin bernomor 23 untuk doorprize walaupun akhirnya tidak dapat doorprize setidaknya goodie bags berisi paket Coklat Collata sudah pasti ditangan.

Menurut saya acaranya biasa saja dalam arti kurang berkesan dimana yang dirasakan adalah demo masak yang kelamaan. Berhubung tidak suka masak jadinya kurang tertarik melihat demo masaknya. Namun tidak keberatan untuk ici-icip lho. Apalagi pada saat demo seperti demo pada umumnya sudah disiapkan yang sudah jadi. So, buat apa demo kalau begitu? Mungkin untuk menghemat waktu juga, apalagi ditengah demo tahu-tahu gas kompor kecilnya habis dan butuh waktu lama untuk mengganti dengan yang baru. Dimana pada akhirnya demo dilanjutkan tanpa menggunakan kompor lagi. Juga mixer yang digunakan adalah jenis mixer yang jarang atau bahkan bukan mixer yang biasa digunakan sehari-hari oleh ibu rumah tangga. Mungkin karena saya tidak punya mixer seperti itu yang saya tahu harganya lumayan mahal. Katanya kalau tidak ada mixer yang model itu bisa dikocok menggunakan tangan, walaupun tidak diinfo berapa lama mengocok adonannya. Memang harus yang suka masak kue yang ikut acara ini. Sehingga dapat bermanfaat buat mereka.

Kalau buat saya manfaat yang dipetik dari acara SweeToday ini adalah session dimana teh Gladies bercerita mengenai awal menjual brownies secara online, melalui endorse baik yang berbayar maupun tidak. Bagaimana menjalin hubungan baik dengan food blogger, selebgram atau artis yang memiliki follower banyak sehingga bisa membantu dalam hal promosi. Tidak hanya bisnis saja namun juga jalinan pertemanan yang solid sehingga bisa saling membantu bukan sekedar kerjasama bisnis semata. Bagaimana akhirnya teh Gladies menemukan jalan untuk menetapkan produk brownies yang dapat bertahan selama 7 hari dalam suhu ruang dan dikirim ke seluruh Indonesia. Juga secret recipe brownies yang hanya diketahui oleh teh Gladies dan mamanya untuk menjaga kualitas dan rasa sekaligus mencegah pencurian resep ya teh. Jangan sampai karyawan teh Gladies menjadi pesaing dalam penjualan brownies online ini. Sebab penting sekali bahwa kita sebagai pemillik dapat mempertahankan dan meningkatkan pelanggan tanpa khawatir pelanggan akan dicuri oleh karyawan. Dimana pada perusahaan umumnya biasanya marketing setelah mengetahui seluk beluk proses di kantor maka ketika pindah dia juga akan membawa serta pelanggan perusahaan yang ditanganinya. Kok jadi curcol ya?

Yang menyenangkan adalah harapan akan dapat doorprize atau menang melalui postingan twitter yang dipilih oleh Marketing coklat Collata. Namun sekali lagi pasrah menerima kenyataan bahwa belum saatnya untuk menang, akan ada saatnya nanti.

Begitulah sekelumit cerita hari ini mengenai kesempatan untuk melihat teh Gladies dan suaminya mas Ariev secara langsung. Juga ada teserah deh, makmum masjid, azza, ikram, garandra dan yang tidak disebutkan karena tidak tahu alias tidak follow.

Terpikir seandainya Tia Partia bisa ikut acara ini dan terinspirasi untuk yakin dan percaya diri buka toko online dan resign dari kantor yang sekarang. Hmmm....

Well masing-masing orang diberi pilihan untuk menempuh jalannya. Mau lurus, belok kanan, belok kiri atau putar balik semua itu sudah diatur olehNya. Tinggal kita yang memilih berjalan bersama Tuhan atau berjalan dengan keinginan hati sendiri. Apakah Sweet at the end kita dapat atau masih harus menunggu dengan kesabaran dan berserah padaNya.

Have a nice day. 

Sweet dream for SweeToday.