Jumat, 05 Februari 2016

Till we meet again, Azizah Hirawati

Kemarin adalah hari terakhir Ira di ORIX. 

Walau selama ini kami jarang ngobrol tetapi biasanya ada moment tertentu kami cath up things once in a while. Sebelumnya nggak tahu kalau Ira mau resign. Maksudnya resign resmi sudah masukin surat ke HRD. Beberapa tahun sebelumnya Ira sempat mencetuskan mau resign namun karena berbagai pertimbangan niat itu belum terlaksana. Saat itu Ira masih pacaran sama Ririe. Sampai akhirnya Ira dikenalkan sama Alvin melalui Uchie lalu mereka pacaran dan akhirnya menikah, sepertinya niat resign kembali mencuat. Hal ini terungkap saat kami berbicara mengenai kesiapan rencana resign yang ternyata sudah dibicarakan sangat serius baik dengan Alvin maupun papa dan mamanya Ira akhir tahun lalu.

Mendengar kabar Ira resign saat di lift ketemu Enno yang menyatakan melalui pertanyaan Katanya Ira mau resign ya? Konfirmasi dari Sabin juga bahwa Ira sudah memasukan surat pengunduran dirinya tanggal 5 Januari 2016. Saat mengetahui kabar tersebut masih sebulan lagi namun tak terasa hari berjalan dengan kecepatan yang sama dan akhirnya tibalah hari Jumat 5 Februari 2016 sebagai hari terakhir Ira di ORIX.

Kalau ada yang resign mau orang lama atau orang baru tidak pernah ada perasaan kehilangan. 

Namun dengan Ira lain ceritanya.

Melalui info dari Ira terbuka kesempatan bekerja di ORIX. Selain itu Ira juga teman masa kecil ketika dia sekolah di SMPN 3 Depok dan tinggal sama neneknya di sebelah rumah. Banyak kenangan bersama Ira. Berkat Ira juga akhirnya skripsi bisa terselesaikan dan bisa diwisuda setelah 5 tahun tidak pernah dikerjakan. Dua hal tersebut makin mendekatkan kami. Masa-masa ketika sama-sama menyusun skripsi walau kami beda universitas. Saat menuliskan ini jadi sedih sekali bahkan sampai mengeluarkan air mata. 

Ketika kemarin makan siang pun masih bisa tertawa bersama. Makan siang di girlan di sipon bertiga sama Eva. Menunya puyunghai, sapo tahu dan ayam kecap. Habis makan mampir ke delicious karena Ira mau beli kue buat Pak Pur juga sebagai ungkapan terima kasih saat akan menikah dibantu dalam hal pinjaman koperasi. Makan siang kali ini bersama Eva ya ra. Sebelas tahun yang lalu saat hari pertama bekerja di ORIX kita juga makan siang bersama ya ra, di tempat yang sama di girlan juga. Ira pesan ayam goreng kalasan sementara diriku makan bekal nasi uduk dari rumah yang niat awalnya buat sarapan pagi. Sekarang makan siang bareng digirlan akan jadi kenangan manis.

Pagi hari saat sampai kantor sudah membungkus buku sukses bekerja dari rumah buat Ira. Karena saat kami mengobrol soal rencana resign banyak hal yang Ira harus persiapkan untuk keberaniannya memutuskan berhenti bekerja yang berarti berhenti mendapatkan penghasilan secara rutin dari gaji bulanan. Makanya melalui buku sukses bekerja dari rumah harapannya dapat membantu Ira dalam mengatur keuangannya serta memberi inspirasi bagaimana mencapai sukses walau bukan pekerja kantoran. 

Bahkan ketika melihat Ira foto-foto bersama di CAD masih terasa biasa saja. Sama seperti melihat teman yang akhirnya lulus dari ORIX. 

Namun beda rasanya ketika akhirnya Ira sampai dibarisan team suspense CS dan kami berpelukan. Tahu-tahu saja air mata menitik dan hati ikut menangis. Lalu kami sama-sama menangis sambil berpelukan. Kami saling menguatkan dan mendoakan agar kuat, sabar dan tabah dalam menjalani kehidupan masing-masing. Ira dengan rencananya menjadi womanpreneur dan diriku yang masih setia sebagai pekerja kantoran. Setelah melepaskan emosi dengan menangis kami berfoto berdua sebagai kenangan. Karena memang sudah jam pulang kantor maka sudah saatnya pulang. Ketika di kereta, padahal sedang baca novel tiba-tiba saja rasa kehilangan itu meluap sampai ke mata. Sambil menunduk dan menutup mata menahan kesedihan tetap saja air mata tak terbendung sehingga menimbulkan jejak alirannya di pipi.

Ira, terima kasih atas segala kenangan kita bersama. 

Maaf karena belum menjadi sahabat yang baik untuk berbagi suka duka. Terima kasih buat segala hal yang terjadi selama kita di ORIX. Saat Eva masih kuliah di UI dan kita bareng sama Mamat. Terima kasih sudah membawa Eva dan Sabin dalam kehidupan kerja di ORIX. Entahlah, kalau tidak ada mereka seperti apa rasanya di ORIX nanti. Hanya tinggal menunggu waktu saja sampai Eva dan Sabin tiba pada jalan yang sama seperti yang Ira pilih. 

Saat ini adalah waktunya Ira mengucapkan sampai bertemu lagi, semoga sukses menyertai kita.

Semoga kita masih bisa bertemu walau ada jarak dan kendala waktu. 

Semoga kita masih tetap keep in touch and catch up once in a while.

Tak dapat diungkapkan dengan kata-kata hanya bisa dirasakan dengan hati.

Hai, Azizah Irawati. Kiranya segala jalanmu dipimpin oleh Tuhan yang akan melingkupimu dengan kasih dan kuasaNya.

Till we meet again, Azizah Hirawati.


Kamis, 04 Februari 2016

Cerita hari ini

Hari ini mau melanjutkan lagi menulis di blog. Awalnya masih susah untuk masuk kedalam blogspot. Hampir satu jam pencet keyboard gerakin mouse muter saja disitu. Ini gimana cara posting tulisan baru? Masih belum ada koneksi yang baik sama blogspot.

Akhirnya bisa juga setelah minta bantuan sama  hubby. 

Sekedar berbagi kenangan saja mengenai kejadian hari ini. 

Pagi setelah jam masuk kantor dan mulai bekerja, diingatkan kembali mengenai email balasan dari bank swasta yang masih belum ada. Ya sudah ambil keputusan mendatangi bank tersebut sekalian print out mutasi tabungan. Berhubung bos juga ada keperluan perpanjang STNK di SAMSAT Polda Metro akhirnya diajak bareng sekalian didrop di halte dekat bank swasta tersebut. setelah sampai di dalam dan bertemu customer service barulah diketahui ternyata alamat email yang ditulis salah. Akhirnya balasan emailnya ada juga. Selesai urusan di bank, melanjutkan niat ke perpustakaan DIKBUD disebelah ratu plaza. 

Karena sudah mendapat infromasi sebelumnya bahwa perpustakaan ada di lantai 1 gedung A Depertemen DIKBUD saya otomatis langsung menuju kesana. Namun, saat sampai di gedung A, diberitahu bahwa masuk ke perpustakaan lewat pintu samping dari luar. Setelah masuk dan mengisi buku tamu langsung naik ke lantai dua. Sebelumnya lihat-lihat dulu koleksi buku. Tapi kok tidak menemukan novel ya? Karena tidak menemukan novel akhirnya saya mendatangi pustakawati untuk menjadi anggota sekalian bertanya novel ada disebelah mana. Ternyata ada di deretan ketiga dari pinggir dan hanya sekitar 2 rak saja. Itupun kebanyakan novel berbahasa Inggris. Syarat menjadi anggota pun sangat mudah. Cukup mengisi form dan tanda tangan diatas materai sekaligus menyerahkan fotocopy identitas. Apabila tidak punya materai maka dikenakan biaya materai sebesar Rp. 6.000 saja. Maksimal peminjaman adalah 3 buku dan 2 audio visual untuk batas peminjaman selama 2 minggu dan meninggalkan identitas asli misalnya KTP,NPWP atau SIM. Karena saat itu saya hanya bawa KTP maka saya meninggalkan KTP asli. 

Saat melihat rak bagian novel ada novel Agatha Christie baik yang bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Beberapa novel yang saya lihat ada novel raditya dika kambing jantan, andrea hirata lasakar pelangi dan padang bulan, mira w melisa 1,2 dan 3, lalu novel berjudul cantik itu luka namun lupa siapa penulisnya juga ada beberapa novel terbitan gagas media.

Pilah pilih akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada novel dan brown, bernard batubara dan seorang penulis yang belum pernah saya baca novelnya tapi dilihat dari sinopsis dan paragraf pertamanya sepertinya alur ceritanya menarik. Setelah memberikan ketiga novel tersebut kepada pustakawati untuk didata dibagian peminjaman, saya segera bergegas kembali ke kantor. Maklum masih jam kerja.

Karena hari ini Kamis seperti biasa ada kebaktian di basement. Pembicaranya Pdt Hari Sempulur yang membawakan kotbah dengan serius dibungkus lelucon dan tawa. Dimana inti kotbah adalah harus rajin menabur dan jangan malas. Juga tak lupa diingatkan agar bertindak sebab iman tanpa perbuatan hakekatnya mati. Ayat firman diambil dari pengkotbah dan 1 Tawarikh. Berhubung jemaat tidak sedang membludak maka saya dan Andria serta Colin tidak dapat jatah makanan dan memutuskan makan di ManCaf.

Balik dari ManCaf Mumun memberitahu paket kiriman Stilettobook sudah sampai. Senangnya ada banyak bacaan menjelang long weekend karena Senin 8 Februari libur IMLEK.

Jam sudah menunjukan jam 5 lewat ketika saya masih asyik mengerjakan settlement suspense. Tahu-tahu telepon berdering dan suara seorang teman menyapa. Dia menceritakan mengenai kelakuan seseorang yang sudah diketahui baper tingkat dewa. Sudah tahu butuh bantuan tapi cara minta tolongnya enggak banget, katanya. Memanggil dengan nada agak tinggi dan seperti orang marah sampai beberapa orang menengok. Entahlah ada apa dengan kedua orang ini. Masing-masing mempunyai alasan dan tidak tahu bagaimana cara mengakhiri perang dingin diantara mereka, akibat sudah terlalu lama mereka saling menghindar. Lebih tepatnya salah satu yang baper tingkat dewa selalu berusaha agar tidak berdekatan. Karena saya lebih akrab dengan teman yang menelepon saat itu, tentu saya mendengar versi dia tanpa pernah tahu versi satunya lagi. Mungkin karena saya juga punya perasaan yang sama dengan teman yang mengajak saya ngobrol ditelepon, maka saya memiliki pendapat sendiri tentang orang itu. Bahkan sampai memimpikan mereka berdua. 

Karena sudah lewat dari jam 5 akhirnya saya memutuskan nebeng sama Olfa sampai Bxchange. Namun ternyata setelah diskusi karena tidak menemukan penjual cakwe diputuskan mampir di restoran pagisore. Makanannya enak. Ada 2 pilihan jengkol yaitu rendang dan cabe ijo. Karena baru tahu kalau andria suka jengkol juga kami memutuskan makan yang rasa rendang. Sedangkan mba dwi dan olfa memesan sambel pete. seperti yang saya katakan semua makanannya enak termasuk puding srikaya yang disantap sebagai dessert. Setelah kenyang akhirnya kembali kami menyusuri jalan raya yang untungnya sudah tidak macet. Sesuai tujuan sebelumnya saya turun di Bxchange dan menuju stasiun jurangmangu. Sesampai di stasiun ada pengumuman kereta tujuan serpong baru berangkat tanah abang, alhasil sampai dirumah lebih malam dari yang direncanakan.

Karena sudah kenyang sampai dirumah langsung mandi.

Melihat hubby yang sedang asyik didepan laptop membuat saya tertarik dan akhirnya memutuskan untuk menulis lagi di blog.

Demikianlah cerita hari ini. sampai jumpa pada tulisan berikutnya.