Ulang tahun berbarengan dengan lebaran. Tak terasa sudah usia di atas 40 tahun. Mash banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Selama pandemi memang tidak pergi kemana-mana. Bahkan mengunjungi mama juga belum tentu sebulan dua bulan sekali. Bisa berbulan-bulan hanya berkabar via WA video saja. Bahkan juga tidak ke rumah pakde sebagai yang tertua di keluarga kami. Mungkin tahun depan setelah keadaan mulai memungkinkan. Apalagi berita terbaru menyebut soal hepatitis misterius yang konon menurut berita beredar di WAG sudah menelan korban 3 orang. Makin jelas bahwa kita harus tetap berada di rumah saja dan harus sangat meminimalisir ke tempat umum. Bahkan disarankan tidak berenang, tidak memakai peralatan makan bergantian, tidak memegang hand railing dan beberapa saran antisipasi hepatitis misterius ini.
Padahal libur lebaran kali ini lumayan lama yaitu sekitar 10 hari terhitung dari Jumat sampai Minggu. Bermacam skenario rencana sudah bersliweran di kepala namun ujungnya mager. Ada kejadian bocor halus dari bagian belakang rumah yang harus diwaspadai. Ada rencana belajar bagaimana berbisnis online. Ada rencana reuni dengan teman putih merah dan teman gereja. Namun kembali mager dan rebahan itulah jalan ninjaku.
Setidaknya lebaran tahun ini suami akhirnya mengunjungi mama untuk silaturahmi. Maklum beberapa tahun terakhir sudah lama tidak ke rumah mama karena beberapa alasan. Kesempatan ini dipakai juga untuk membicarakan mengenai rencana keluarga kami dan berharap agar mama tidak kepikiran terus akan masa depan kami.
Begitulah sekilas catatan libur lebaran kali ini.