Review Dracin Wait, My Youth

 Masih seputar drama anak sekolahan sampai akhirnya kerja dan siap menikah. Jadi memang saya seneng dengan alur cerita seperti ini. Berasa pengen punya circle pertemanan seperti itu. Karena di dunia nyata tidak mendapatkan ya akhirnya tersalurkan dengan cerita fiksi dracin. 

Karena genre ini sudah bisa ditebak pada akhirnya tokoh utama pria dan perempuan akan bersatu dalam pernikahan setelah melewati ujian putus karena LDR. Di mana pasti tokoh pria kuliah di luar negeri. Tokoh perempuan minta putus karena merasa tidak layak mendampingi tokoh pria. Lalu kedua tokoh utama akan dibuat menjadi dekat kembali. 

Alasan lain karena tokoh utama pria dan pemeran pendukung pria atau second lead male pasti sama-sama tampan dan baik hati membuat sulit mendukung yang mana.

Review Dracin Put Your Head on my shoulder

Beberapa dracin ternyata tak kalah asyik untuk di tonton bila dibandingkan dengan drakor. Kesamaan dracin dan drakor adalah visual yang sangat memanjakan mata serta kemiripan para pemeran dengan artis Indonesia. Tiap nonton drakor atau dracin kadang terlintas di benak bahwa pemerannya mirip sama artis A.

Benang merahnya sama seperti dracin sejak masa sekolah sampai usia dewasa muda siap nikah. Lalu karakter pria digambarkan jenius tapi kurang bisa menunjukan perasaan.  Karakter perempuan digambarkan ceria dan melengkapi si pria. 

Seru untuk konfliknya tidak membuat kesal dengan tokoh antagonis. Malah menurut saya tidak ada tokoh antagonis. Dibanding dracin Go Ahead dimana ibu tokoh pria bikin emosi karena egoisnya sangat diperlihatkan sampai beberapa episode. 

Cuti akhir tahun

 Hari ini saya membaca email dari HRD bahwa karyawan tidak dapat mengajukan cuti untuk libur natal san tahun baru. Hal ini disebabkan adanya peraturan pemerintah dalam rangka antisipasi varian baru covid yang dinamakan Omicron. Karyawan diharapkan tidak pulang kampung untuk hal yang bukan kategori urgent. 

Sebelumnya saya sudah mendengar mengenai hal ini. Salah satu rekan bercerita bahwa cuti akhir tahun rekan kami yang berencana pulang kampung untuk merayalan  natal yang sudah disetujui bos namun saat diberikan ke Hrd ternyata ditolak. 

Buat saya pribadi tidak terlalu terpengaruh dengan kebijakan ini. Saya sendiri juga tidak ada rencana pulang kampung. Kemungkinan juga hanya di rumah saja pada saat natal dan tahun baru. Kalaupun tadinya niat mau jalan-jalan ke bogor dan sekitarnya terpaksa dibatalkan karena pada periode natal dan tahun baru pemerintah menerapakan ppkm yang artinya akan dibatasi lalu lintas antar daerah.

Sepertinya harus mulai memikirkan akan melakukan apa di rumah saat natal dan taun baru. Ide kreatif apa yang akan dilakukan. Atau hanya akan leyeh-leyeh saja karena rebahan memang menyenangkan untuk menghibur hati karena tak bisa kemana-mana. 

Selamat menyongsong pergantian tahun kali ini dengan berdiam dirumah.