Rabu, 15 November 2017
PADUS
Sudah lama sekali sejak terakhir bernyanyi dalam Paduan Suara. Meskipun kalau menurut sayangku saya termasuk kategori buta nada. Sebab saya tidak dapat menyamakan nada suara saya dengan nada dari alat musik baik itu gitar atau keyboard. Pada arisan bulanan kemarin saya didaulat masuk dalam PADUS untuk menyanyikan lagu Mars PKK dalam rangka merayakan Hari Ibu di bulan Desember. Pada dasarnya saya sangat senang menyanyi walaupun suara saya bukanlah suara bak buluh perindu. Saya juga termasuk mudah ingat dalam menghafalkan lirik lagu. Apabila sudah mendengar beberapa kali maka saya dapat menyanyikan kembali meski mungkin ada nada yang kurang tepat. Sejak terpilih dalam anggota PADUS saya belum pernah ikut latihan sama sekali. Kalau mencari alasan adalah saat latihan pertama saya baru pulang outing dengam kondisi suara hilang karena serak setelah berteriak saat games. Saat latihan kedua kondisi suara sudah mulai membaik namun saya masih kurang fit dan baru saja menyelesaikan setrikaan yang menumpuk selama dua minggu. Jadi saat salah seorang anggota merekam sesi latihan maka saya cukup mendengarkan nadanya beberapa kali dan sudah dapat menanyikannya. Tinggal tunggu waktu untuk turut serta dalam latihan berikutnya. Mari melatih suara dan kekompakan dan semoga meraih juara dalam lomba nanti.
Sabtu, 11 November 2017
Memori Outing Minggu kemarin
Hari ini tepat seminggu berlalu sejak Outing dilaksanakan. Begitu banyak cerita begitu banyak kenangan begitu banyak drama. Mengapa tak langsung dituangkan disini? Karena gangguan radang tenggorokan yang saya alami. Setelah berteriak-teriak pada saat games berlangsung membuat suara hilang. Kirain hanya sebentar akan membaik dengan sendirinya. Padahal tenggorokan saya terkena radang. Well, itu cerita lain kali. Saat ini fokusnya adalah kejadian apa saja yang merupakan unforgetable memory on Outing recently. Secara keseluruhan acara Outing kali ini cukup sukses. Kami dibagi menjadi 8 kelompok dan bersaing memdapatkan skor tertinggi untuk menang. Setiap kelompok diberikan bendera yang harus dijahit sendiri ke sebatang bambu. Juga diberikan sebutir telur yang tidak boleh pecah sebagai komitmen bersama yang harus dijaga. Sepanjang hari semenjak tiba di hotel Lorin Sentul kami mengikuti games demi games sampai sore hari games terakhir diakhiri turunnya hujan yang berawal dari gerimis yang lama kelamaan bertambah deras. Alhasil games dibubarkan dan kami alhirnya berkesempatan masuk kamar. Selain untuk membersihkan diri juga untuk beristirahat sebelum berkumpul lagi makan malam dan presentasi. Saat presentasi kelompok 8 dimana ThiChum dan Combro mewakili untuk menerangkan namun momen tersebut memberi celah untuk digoda habis oleh anak CS. Alhasil ada beberapa orang yang baru mengetahui kalau Musi dan Combro adalah kisah pahit masa lalu alias soooo last year. Saat acara api unggun Emrash bertanya kepada saya kenapa ThiCum dan Combro digadang-gadang seolah lagi pedekate padahal setahu Emrash bahwa Combro masih pacaran sama Musi. Ternyata strategi diam-diam putus yang dilakoni Musi dan Combro menuai sukses. Terbuktiyang tahu mereka putus hanya segelintir orang saja. Menyadari bahwa putusnya mereka akan membuat Musi baper apabila diketahui saat itu juga. Dengan berlalunya waktu bahkan akhirnya Musi berhasil memaksakan diri Move on bahkan konon sedang mempersiapkan pernikahan membuat Combro seharusnya dapat memantapkan hati membuka lembaran baru. Tapi nggak sama ThiCum juga kali. Lalu ada juga sekelompok wanita yang menamakan diri GirlSquad. Dimana hampir semua rekan kantor tahu khususnya lantai 25 kalau mereka bisa dibilang nge-genk. Terbukti saat permainan people to people yang mengharuskan mencari teman sebanyak beberapa orang untuk menjadi satu kelompok mereka tergagap-gagap menggapai rekan lainnya. Anehnya setelah outing salah satu orang yang menyatakan diri sebagai girlsquad Nayo memposting bahwa mereka tidak dapat menyatu dengan rekan yang lain dari lantai yang berbeda. Padahal menurut penilaian saya pribadi mereka memisahkan mengeksklusifkan diri. Saat makan siang saat makan malam saat berswafoto senantiasa menempelkan diri satu sama lain. Tidak memberi celah orang lain ikut bergabung. Begitulah kelakuan anak zaman sekarang yang mengaku girlsquad malah menyalahkan sekelilingnya tanpa menyadari bahwa justru mereka yang membangun halangan transparan yang tak tertembus. Bahkan saat pembagian kamar pun ada bermacam drama. Seorang yang katanya anggota girlsquad Genting konon langsung menempati kamar yang bukan merupakan kamarnya dan meminta orang yang seharusnya menempati kamar yersebut untuk pindah. Sementara Nanes merupakan seorang yang tamak tercermin saat permainan tangkap bola dimana dia menangkap dengan menggenggam ditengah bukan dalam bentuk menangkup dari bawah. Ada juga RDT yang dominan dalam kelompok dan RDT serta sokKece caper sama MC yang melambai yang katanya masih dalam usaha berobat jalan. Bahkan RDT secara langsung mengusir Mba Raran dan Aemie dari kamar mereka karena RDT bermaksud sekamar dengan sohibnya. Ujungnya mereka sekamar berempat. Danes, RDT,Yona dan SokKece. Mereka adalah girlSquad versi beda tipis. Dengan gaya berkacamata serasa mau photo shoot. Begitulah kalau perempuan dijadikan satu. Ada persaingan tak kasat mata terpampang nyata. Sementara saya beserta BFF terpisah kelompok. Yang lainnya sekelompok Indun mak Vani dan Sabz. Walau begitu saya berusaha menikmati acar outing ini yang semoga saja tahun depan ada lagi.
Inovasi iklan GoodDay Mochachino
Beriklan dengan salah satu cara yang bisa dibilang baru. Kopi instan GoodDay Mochachino beriklan di salah satu FTV SCTV yang tayang Minggu siang. Judul FTV Manisnya Cinta di Pantai Prigi. Terpampang nyata bahwa FTV yang saya tonton kali ini merupakan endorse. Jalinan ceritanya simpel seperti FTV pada umumnya. Ada cowok ganteng ada cewek cantik ada partisipan selipan. Kisah diawali dengan berkumpulnya beberapa mahasiswa yang konon akan berwisata. Ini wisata apa studi banding ya? Saru soalnya. Lalu ada cewek yang katanya cupu naksir kakak tingkatnya yang ditindas sama cewek yang bukan siapa-siapanya si kakak tingkat. Yah begitulah. Kemudian ada adegan dimana Dosennya mudah percaya begitu saja ucapan mahasiswi yang cemburu dan meninggalkan mahasiswi tersebut di hotel begitu saja. Sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap anak didiknya. Lah kan wisata or sudi banding or whatever diprakarsai universitas bukan? Kok lepas tanggung jawab gitu aja. Pindah ke adegan berikutnya juga sama. Dengan entengnya bilang kalau sakit tidak usah ikut berdasarkan ucapan orang yang sama, si mahasiswi pencemburu. Sungguh Dosen yang tidak bertanggung jawab. Harusnya apabila ada yang sakit setidaknya diberi obat apa gitu trus disuruh minum teh hangat diantar ke kamar biar bisa istirahat. Juga hanya ada satu panitia yang bertanggung jawab untuk keseluruhan acara ya si kakak tingkat itu. Kurang masuk akal. Di hotel tersebut juga ada cowok yang katanya vlogger. Waktu cewek cupu ditinggal sama dosen dan teman-temannya cowok vlogger berbaik hati menemani jalan-jalan ke pantai prigi naik motor. Helm dan motor sudah pasti ada logo GoodDay Mochachino. Juga ada tumbler beserta beberapa sachet Mochacino yang nantinya diminum saat di pantai Prigi. Disitulah benih-benih cinta tumbuh. Saat berikutnya cowok vlogger mengajak jalan-jalan sudah tidak pakai motor lagi namun pakai mobil yang katanya hasil ngevlog. Kenapa ga pake mobil aja dari awal ya. Tokoh cowok vlogger ini juga logat jawanya dipaksakan. Lalu ternyata vlogger tersebut ternyata punya hotel yang merupakan warisan orang tuanya. Lalu tiba-tiba kok dosennya ikutan ya? Bukannya udah balik duluan ke Jakarta sama rombongan bis? Ternyata saat diajak ke acara festival seni ada cameo Emil Dardak dan Arumi Bacshin. Owwh owwh.. Ternyata FTV ini selain endorse GoodDay Mochacino juga merupakan salah satu promosi Trenggalek dan acara Festival Kesenian Wilayah Jawa Timur yang salah satunyaTrenggalek. Seminggu jalan bersama antara pemeran utama pria dan wanita untuk saling mencinta. Benih cinta yang ditanam saat jalan-jalan di Pantai Prigi berkembang semakin mekar saat menyaksikan festival seni. Wlauoun awalnya si cewek menolak karena tidak siap LDR namun karena dari judulnya sudah ketebak pasti happy ending. Seperti tagline Good Day Karna Hidup Perlu Banyak Rasa.
Rabu, 01 November 2017
Outing Team Building
Setelah sebelumnya ada desas desus mengenai outing rahasia akhirnya tiba giliran kami. Adapun dari berbagai sumber terhimpun berita bahwa training bagi karyawan merupakan ketentuan OJK. Dimana apabila perusahaan mendapat laba sekian maka diwajibkan untuk mengalokasikan sekian untuk budget training karyawannya. Maka terselenggaralah outing team building yang dibagi dalam beberapa batch. Batch pertama diadakan di Santa Monica. Yang ikut asisten marketing FL dan beberapa divisi lain. Selanjutnya kami di Lorin Sentul untuk AL dan sebagian divisi lain. Awalnya terpikir tidak ikut karena hendak menghadiri pernikahan salah satu mantan rekan kerja di daerah Rangkas. Sehubungan dengan commuter yang sudah menjangkau kesana membuat tertarik untuk datang. Namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya memilih ikut outing saja. Menurut sekilas info acara training dapat berupa outing lagi di tahun depan. Lagi-lagi konon katanya apabila budget outing tidak digunakan maka harus dikembalikan ke OJK. Sebagian besar kami semangat ikut dengan iming-iming dapat uang tunai sebesar Rp. 300.000,00 per orang. Namun ada gosip beredar bahwa yang di Lorin tidak dpat karena budget hotelnya lebih mahal. Entahlah. Hari ini email diluncurkan berisi apa saja yang perlu disiapkan dan diwajibkan mengisi form kesehatan. Euforia keikutsertaan dalam acara ini membuat kami membicarakannya dengan senyum sumringah. Untungnya salah satu sahabat akhirnya bisa ikut setelah sebelumnya menyatakan tidak dapat. Keberuntungan berpihak padanya untuk menggantikan salah satu rekan kerja yang terbaring sakit akibat gejala tipes yang diderita. Semoga kami dapat bersenang-senang menjalani seluruh rangkaian acara outing tersebut. So excited.
Langganan:
Postingan (Atom)