Minggu, 29 Oktober 2017
Love is
Baru menamatkan novel berjudul Remember December. Inti ceritanya adalah Cinta bertepuk sebelah tangan. Namun masing-masing tokohnya akhirnya menemukan cinta baru walau masih dibayang-bayangi their first love. Akhir kisahnya membahagiakan bagi semua pihak. Mau curhat juga tentang cinta sepihak. Teringat akan sahabat yang memendam cinta bertepuk sebelah tangan. Kemarin di TransJkt menuju Cawang denger lagu Aku baik-baik saja. Lirik yang pas menggambarkan cinta sepihak "Namun hatiku tak mungkin dapat tuk memiliki hatimu. Walau pedih tapi ku baik-baik saja. Tak usah kau tangisi pedihku". Juga lagu Mita sebagian lirik yang berkata "Kau dengan yang lain ku tetap setia. Tak usah tanya kenapa aku cuma punya hati". Menurut asumsi saya yang sotoy sahabat saya mengalami cinta sepihak bahkan sejak awal. Objek yang menjadi tujuan cintanya sudah menolak bahkan sampai hari ini. Itu sih pendapat sotoy saya. Mengingat bahwa si objek malah pacaran sama orang yang kurang tepat. Memang akhirnya mereka berpisah secara baik-baik. Eh, selanjutnya si objek diincar kejar terus jangan kasih kendor sama temen mantannya. Padahal background si mantan dan si temen mantan sama dimana berpotensi ada kesulitan dalam menuju jenjang yang lebih serius. Saya jadi bertanya-tanya apa yang menyebabkan si objek seperti memberi harapan sama temen mantan dibanding sama sahabat saya? Apakah karena pembawaan temen mantan yang luwes? Padahal temen mantan amat sangat menunjukan ketertarikannya dan si objek dan temen mantan sering digodain sama rekan yang lainnya. Entah mengapa saya merasa empati sama sahabat saya. Sebab setahu saya sahabat saya sudah bertahun lamanya memendam cinta sepihak. Walaupun sahabat saya pernah berkata bahwa dia sudah merelakan si objek dengan yang lain. Bahwa cinta itu sudah memudar seiring berlalunya waktu dan menipisnya harapan tuk bersatu. Tak juga dihiraukan oleh objek. Memang objek dan sahabat saya berteman juga. Bahkan kami bergaul dalam lingkaran pertemanan yang sama. Namun objek selalu menampik apabila ada perhatian yang menunjukan perasaan sayang dari sahabat ke objek. Dulu sahabat saya memang kurang perempuan dalam karakter. Namun perubahan sudah mulai ditunjukan dengan perlahan namun pasti. Sahabat saya sudah mulai menunjukan sifat perempuan yang lebih luwes. Yah tetap saja cinta tak bisa dipaksakan. Kalau objek tidak merasakan chemistry terhadap sahabat saya mau diapakan lagi. Terngiang lagu yang dinyanyikan Afgan. Jika aku bukan jalanmu kuberhenti mengharapkanmu. Jika memang engkau tercipta untukku. Ku kan memilikimu. Jodoh pasti bertemu.
Senin, 23 Oktober 2017
Istri Cantik
Dapat WA dan baca postingan di FB tentang Istri Cantik. Dimana intinya adalah seorang Suami yang baik akan membuat Istrinya semakin cantik. Adapun dari artikel yang pernah saya baca bahwa seorang istri adalah neshama suaminya. Dimana suami sebagai pemimpin dapat juga dikatakan bahwa suami memegang jabatan sebagai Imam Raja dan Nabi dalam keluarganya. Jadi apabila jabatan tersebut belum dimaksimalkan maka umat yang dipimpinnya yaitu istri dan anak-anaknya tidak akan mencapai kualitas maksimal dalam hidup mereka. Seperti tertulis di alkitab bahwa suami wajib mengasihi istri dan seorang istri wajib tunduk pada suami sebab suami merupakan perwakilan Tuhan di bumi. Maka istri yang cantik merupakan anugerah bagi suaminya. Istri dapat menjadi cantik sebab dalam kesehariannya dia merasa berbahagia dalam menjalani hidup berumah tangga. Istri akan berbahagia jika suami mampu memenuhi kebutuhan emosionalnya selain tentu juga kebutuhan finansial. Apabila dalam keseharian suami istri dapat tertawa bercanda bersama, saling meledek satu sama lain bercengkrama sebelum tidur. Itu antara lain cara agar seorang istri dapat berbahagia serta terpenuhi kebutuhan emosionalnya. Tiap perempuan sebagai istri memiliki kebutuhan emosional berbeda maka akan berbeda pula cara atau tindakan sikap suami memenuhi kebutuhan tersebut
Selasa, 10 Oktober 2017
Update news
Sudah lama sejak terakhir posting. Sabtu 28 Oktober 2017 di Kriya Sasana Nisa dan Dimas akan melangsungkan pernikahan. Saat undangan dibagikan ada yang tidak mau memegang atau melihat. Siapa lagi kalau bukan Musi? Kabar terbaru juga tentang Ikrib yang naksir maju terus jangan kasih kendor mengejar cinta mantannya Musi. Berasa bagaimana ya kok bisa malah naksir begitu? Hanya bisa ngomong di belakang saja. Semoga mas bro bisa memiliki pernikahan yang baik. Sebab perjuangan kembali terulang dengan suku tertentu. Seperti jatuh di lubang yang sama. Seolah tidak belajar dari pengalaman. Ada juga hal menyebalkan tentang Nensi dan Keksi. Keduanya saling berlomba menjelekkan divisi kami. Dibilang ribut lah tukang ngobrol lah maen hp melulu lah. Sepertinya karena sudah tidak suka jadi apa aja dipermasalahkan. Semoga saja Nensi diterminated a.s.a.p. Sedangkan Keksi dirotasi ke Departemen lantai atas. Mengenai Ikrib dan mas bro sepertinya rekan kami masih belum ngeh. Biarlah dia mengetahui sendiri. Tak terasa bulan ini juga sudah mulai PA lagi. Harapannya nilai meningkat sehingga ada kesempatan promosi. Setidaknya berharap bonus tahun depan juga meningkat. Bulan depan juga akan ngebolang bareng ibu-ibu komplek. Sudah tidak sabar mau jalan-jalan. Belum apa-apa sudah beli seragam. Heboh duluan.
Langganan:
Postingan (Atom)